Inilah Kisah Satu Keluarga Dari Brebek Nganjuk Mencintai Salawat

378
SALAWAT : Keluarga Rifai bersama tetangganya di Stadion Brawijaya Kota Kediri (Nanang Priyo/duta.co)

KEDIRI|duta.co. Terlihat anak kecil seumuran 10 tahun berlari melintasi lapangan hijau di Stadion Brawijaya. Dia yang membawa alas plastik di tangan kanannya kemudian mencari tempat terdepan tanpa jarak dengan barikade dipasang panitia. Memang, pada Rabu malam, Pemerintah Kota Kediri dalam rangka Hari Jadi ke-1140 menggelar pengajian akbar bersama Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf

Sejenak duduk kemudian merapikan jilbab yang dikenakan, kedua orangtuanya bersama rombongan lainnya mengambil tempat lesehan di sebelahnya. Sekeluarga ini terlihat sumrigrah bisa duduk di barisan terdepan. Begitu juga rombongan lainnya terlihat sibuk memasang spanduk bertuliskan ‘Nganjuk’. “Kami datang selalu sekeluarga setiap acara pengajian, bukan hanya acara Habib Syech,” ucap Rifai, warga Desa Salam Rojo Kecamatan Brebek Kabupaten Nganjuk

Rifai pun mengaku hampir setiap acara pengajian salawat dihadiri para habib, selalu hadir dan memilih pada barisan depan. “Kami datang kan rombongan, jadi rasanya enak bila bisa berkumpul tidak terpisah. Kami selalu berusaha datang awal dan bila berada di deretan depan, kami merasa lebih dekat kepada Alloh,” tuturnya.

selain itu, bagi Rifai ini merupakan kegiatan positif karena mampu menambah ilmu agama serta terutama memberikan edukasi kepada anak-anaknya. “Kami ketahui salawat memliki banyak manfaat, yang jelas menambah keimanan kita dan memberikan edukasi kepada anak-anak dan tetangga sekitar. Kami sering datang rombongan membawa mobil bak terbuka,” imbuhnya.

Sudah tidak terhitung di kota mana saja di Jawa Timur yang dia datangi bersama keluarganya. Menolak menyebutkan pekerjaan sehari-harinya, Rifai mengaku hanya wiraswasta di rumah. Setelah semua pekerjaan dan urusan rumah tangga selesai, maka dia bersama keluarga selalu berangkat lebih awal. (nng)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry