DUKA : Suasana rumah duka dan almarhum Udin saat ditemukan (istimewa/duta)

KEDIRI|duta – Masih menyisakan wajah berduka pada Supardi (45) merupakan bapak kandung almarhum M. Sholih Khodin (24) warga RT. 02 RW. 07 Dusun Manukan Desa Jabon Kecamatan Banyakan Kabupaten Kediri, ditemui di rumah duka pada Selasa (11/08) usai pemakaman. Dia pun bercerita bahwa sebenarnya telah tiga hari anaknya dalam pencarian sejak Minggu sore dan akhirnya jenasah ditemukan di Sungai Brantas pada Selasa dini hari.

Dari keterangan sejumlah saksi mata, bahwa Supardi mendapatkan kabar dari Joko Setiono jika anaknya saat berada di galangan pasir Sungai Brantas tepatnya di Dusun Manukan Desa Jabon terjatuh. “Katanya anak saya terpeleset di sungai namun ada saksi lain Eko atau Kotik jika melihat anak saya telah berjalan ke daratan. Namun saya bergegas menuju ke sungai dan mencarinya,” terangnya.

Anak pertama dari dua bersaudara ini sebenarnya tidak memiliki keahlian berenang dan hal ini telah disampaikan kepada temannya bekerja di usaha galangan sedotan pasir. “Sudah saya peseni anak saya ini  tidak bisa bekerja, sebenarnya sempat lama berhenti tidak bekerja. Namun setelah kembali bekerja, kemudian terjadi musibah ini,” terangnya.

Dia pun berusaha cek ke lokasi galangan dan turun ke dasar sungai yang memiliki kedalaman mencapai 10 meter lebih. “Saya kemudian menemukan bungkus rokok dan di dalam masih terdapat dua batang rokok. Lalu di tepi sungai saya temukan sandal ijo milik saya yang biasa dipakai Udin. Saya pun berusaha menyisir sungai hingga radius 100 meter,” kisah Supardi mengaku merasa kehilangan Udin, sapaan akrab anaknya.

Kemudian pada Selasa dini hari, jenasah Udin akhirnya ditemukan tidak jauh dari lokasi galangan. “Istri saya sampai menggigau dua kali, menyebut nama Udin kenapa masih berada di dalam sungai,” terangnya dengan mata berkaca – kaca. Setelah jenasah terakhir dan berdasarkan hasil visum tidak ditemukan tanda – tanda penganiayaan, akhirnya pihak keluarga meminta tidak dilakukan otopsi. Lalu siapakah pemilik usaha galangan tak berijin ini dan apakah ada santunan kepada pihak keluarga? Supardi enggan menyebutkan nama pemilik usaha ini dan hanya menggangukkan kepala bahwa ini milik salah satu pengusaha yang juga tetangganya. (nng)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry