PASURUAN | duta.co – Mampetnya saluran air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Pasuruan, sejak sebulan ini, membuat warga yang juga pelanggan di Kelurahan/Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan, mengalami krisis air bersih. Sedangkan saluran pipa PDAM yang menyambung ke kelurahan di pesisir pantai itu disebut alami kebocoran alias rusak.

Meski dengan alasan sudah diperbaiki, namun pada kenyataannya warga masih kelimpungan air bersih. Bahkan upaya protes ke managemen PDAM hanya fatamorgana. Tak hanya itu, terkesan penanganan super lamban. “Mampetnya air PDAM ini sudah satu bulan. Padahal warga sangat membutuhkan air,” ujar Dullah, warga sekitar, Senin (28/10).

Untuk meringankan beban warga Ormas Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) hadir setiap hari ditengah warga untuk menyuplai kebutuhan air bersih. Situasi akan kekurangan air bersih ini mampu dibaca oleh salah satu bakal calon walikota (bacawali) Pasuruan, Ahmad Ansori. Mantan anggota Polda Jatim inipun ikut hadir dan menyapa warga.

Menurut Ansori, kebutuhan pokok masyarakat terkait air ini merupakan kewajiban negara. “Karenanya negara harus hadir untuk memenuhi kebutuhan tersebut, tentunya PDAM harus turun kelapangan untuk suplai air tiap hari sebagai bentuk kebutuhan masyarakat, PDAM juga harus evaluasi secara keseluruhan,” beber dia, saat di lokasi.

Meski tergolong bakal calon, namun setidaknya kehadiran tokoh masyarakat Kota Pasuruan ini, bisa mengobati kekesalan warga atas pelayanan PDAM yang tak bisa memenuhi keinginan warga. “Kami mengapresiasi kehadiran bakal calon walikota Pasuruan ini. Sikap ini merupakan embrio, agar ditiru oleh calon lainnya,” kata Amin Suprayitno, Wakil Ketua DPD Pospera Jatim.

Pihaknya ucapkan terima kasih atas bentuk kepedulian ini menjadi ketulusan sebagai bentuk apresiasi kepada warga, “Pospera juga mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan BPBD yang turut berpartisipasi untuk suplai air bersih di wilayah Panggungrejo, upaya PDAM juga sudah kelihatan progresnya,” beber dia, saat ikut pantau suplai air,” ungkap pengusaha muda ini.

Ditegaskannya, bahwa pihaknya masih menunggu atas kepedulian dari PDAM untuk segera berikan pelayanan yang terbaik. “Namun bilamana sampai besok air tak kunjung keluar, maka kami bersama warga mempersiapkan untuk aksi. Upaya aksi sebagai bentuk protes atas pelayanan PDAM kepada warga khususnya pelanggan,” tutupnya. (raf)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry