DILITALISASI : Salah satu mitra Grab yang terus berkembang setelah beralih ke digital di tengah pandemi covid-19 yang berdampak besar pada sector perdagangan, kuliner dan jasa. (duta .co/dok)

SURABAYA | duta.co – Pandemi covid-19 berdampak besar pada semua sektor, termasuk transportasi, perdagangan, kuliner dan Usaha Mikro KecilĀ  dan Menengah (UMKM). Guna membangkitkan kembali ekonomi masyarakat dampak covid-19, Grab meluncurkan program #TerusUsaha di Jawa Timur yang merupakan rangkaian solusi komprehensif untuk percepatan digitalisasi jutaan UMKM.

Program ini hadir mendukung #BanggaBuatanIndonesia milik pemerintah dalam melatih serta meningkatkan daya saing UMKM guna menghadapi ekonomi digital. Program ini mencakup pemberian iklan gratis bagi ribuan UMKM Surabaya, aplikasi untuk digitalisasi bisnis dan individu yang kehilangan pekerjaan melalui GrabMerchant dan GrabKios, serta sebuah portal khusus bagi UMKM agar bisa belajar dan mencari inspirasi.

Grab juga bekerja sama dengan pemerintah di berbagai kota Jawa Timur untuk memberikan pelatihan dan teknologi untuk persiapkan UMKM lokal dan pedagang tradisional masuk dalam ekonomi digital.

Berdasarkan data dari Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur, terdapat lebih dari 6,8 juta UMKM yang tersebar di 38 kabupaten dan kota di Jawa Timur dengan 95% di antaranya merupakan usaha berskala mikro.

Halim Wijaya, Head of East Indonesia Grab Indonesia, menjelaskan program #TerusUsaha komitmen Grab guna mendukung ketahanan dan percepatan digitalisasi UMKM. ā€Program #TerusUsaha sejalan komitmen jangka panjang GrabForGood membawa lebih banyak dampak positif dari teknologi untuk membantu UMKM lebih siap menyambut era tatanan kehidupan baru. Solusi digitalisasi yang dihadirkan ini kami percaya mampu memberikan kontribusi besar untuk perekonomian daerah dan penciptaan lapangan kerja. Berkembangnya UMKM pun akan membawa dampak yang baik untuk kehidupan masyarakat yang ada di sekitarnya,ā€ jelasnya.

Halim menambakan ada tujuh solusi digitalisasi Grab untuk Jatim di era new normal.Ā  Diantaranya meningkatkan visibilitas dan permintaan, memberikan pelatihan keterampilan dan pertumbuhan bagi bisnis kecil, menciptakan kesempatan pendapatan baru bagi mereka yang membutuhkan.

ā€œGrab dengan layanan GrabExpress menjadi mitra pengantaran terpercaya untuk aplikasi Lumbung Pangan milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Grab telah mengantar belasan ribu sembako untuk memasok kebutuhan pangan masyarakat di 28 kabupaten dan kota di Jawa Timur.ā€

Halim menambahkan untuk pengenalan layanan digital bagi ribuan UMKM Kediri. Untuk itu, Grab bekerja sama dengan Pemerintah Kota Kediri melakukan sosialisasi teknologi digital bagi 6.000 UMKM binaan Pemerintah Kota Kediri, termasuk industri rumahan, pasar, dan sentra UMKM agar dapat beradaptasi dengan layanan digital.

ā€œDiharapkan pelatihan ini dapat meningkatkan daya saing dan pendapatan para pelaku UMKM di era tatanan baru. Website Khusus untuk UMKM www.grabforgood.id, yang memberikan ruang bagi jutaan UMKM untuk mencari tips terkait pengembangan bisnisnya, inspirasi dari bisnis kecil yang sukses, dan cara bergabung dalam ekosistem digital Grab.ā€

Sementara Halim menjelaskan bagi para pelaku usaha, mereka bisa mendaftar, mengelola dan mengembangkan bisnis kuliner mereka melalui platform digital GrabMerchant secara gratis. Bagi individu yang mata pencahariannya terdampak akibat COVID-19, mereka dapat bergabung menjadi agen individu GrabKios untuk mendapatkan penghasilan tambahan.

ā€œMereka bisa menawarkan produk finansial dan digital seperti pengiriman uang, pembelian produk asuransi mikro, pembayaran tagihan, dan pulsa melalui aplikasi GrabKios kepada 170 juta masyarakat Indonesia yang belum memiliki akses perbankan,ā€ ujar Halim.

Stella Kusumawardani, Economist, Tenggara Strategics, mengungkapkan pertumbuhan sektor gig economy memiliki peran yang besar kepada ketahanan ekonomi.

ā€œDari hasil riset, terlihat sejumlah manfaat yang secara langsung dirasakan oleh sektor gig economy. Kami pun percaya bahwa platform teknologi seperti Grab dapat membantu pemulihan dan pertumbuhan kembali perekonomian yang terkena dampak negatif pandemi. Kita sudah melihat bukti bahwa gig economy mampu memberikan kontribusi yang besar pada 2019 lalu. Hal ini bisa terjadi jika masyarakat lebih memanfaatkan teknologi dan mulai bertransformasi digital dalam sebuah ekosistem yang baik,ā€ jelasnya.

Grab telah meluncurkan Laporan Dampak Sosial 2019/2020 Edisi Kedua yang difokuskan pada dampak COVID-19 terhadap komunitas dan cara Grab meresponsnya. Secara nasional, Grab telah menyambut lebih dari 150.000 mitra UMKM baru dalam platform selama pandemi.

Di Jawa Timur, Grab juga telah menghadirkan 3 layanan baru untuk mendukung mitra, masyarakat, dan juga UMKM di tengah pandemi. Layanan GrabMart dan GrabAssistant hadir untuk memberikan kesempatan pendapatan tambahan bagi mitra pengemudi GrabBike dan GrabCar di tengah pandemi agar mereka bisa #TerusUsaha. Hadir juga layanan GrabProtect, yang menghadirkan armada khusus pertama di Indonesia dengan perlindungan tambahan, untuk armada GrabBike dan GrabCar.

ā€œProtokol kesehatan yang ketat, dan digitalisasi UMKM akan mempercepat pemulihan ekonomi. Grab juga percaya bahwa satu sentuhan membawa kebaikan untuk yang lain. Saat satu UMKM tumbuh dan sukses melakukan transaksi dalam platform digital, ada jutaan orang lagi yang terbantu. Grab sudah bisa menghadirkan program #TerusUsaha di 12 kota di Indonesia, bekerja sama dengan lebih dari 15 pemerintah pusat serta daerah, untuk menghadirkan lebih dari 20 solusi digitalisasi khusus untuk tiap daerah. Mari ubah susah jadi mudah, dengan #TerusUsaha,ā€ tutup Halim. Imm

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry