PONOROGO | duta.co – Pendafataran pasangan calon bupati dan wakil bupati pada Pemilihan 2020 akan dilaksanakan pada 16-18 Juni 2020 mendatang. Ada beberapa partai yang sudah terang-terangan membuka pendaftaran penjaringan bacalon atau menyatakan dukungan, namun ada juga yang masih malu-malu menunggu momen yang tepat.

Partai Gerindra Ponorogo misalnya, secara terang-terangan mendukung petahana, kendati petahana yang dulu diberangkatkan oleh Gerindra sudah pindah ke Partai Nasdem. Bahkan dukungan partai yang dipimpin oleh Prabowo Subianto ini menyatakan dukungannya 90 persen terhadap petahana, Bupati Ipong Muchlissoni. Dan dukungan ini dipastikan tidak akan berubah sampai pendaftaran ke KPU pada Juni mendatang.

“Sampai saat ini untuk pemilihan kepala daerah partai Gerindra komit 90 persen lebih dukung Pak Ipong. Sampai nanti tidak berubah, menurut keyakinan saya tidak akan berubah sampai pendaftaran,” kata Anik Suharto, Ketua 1 DPC Gerindra Ponorogo, Selasa (10/12/2019).

Sedangkan untuk calon wakilnya Anik mengakui dirinya pernah ditunjuk untuk dicalonkan Gerindraa untuk maju, tapi ditolak mentah-mentah. Sebab sebagai wakil ketua DPRD Ponorogo selama 2 periode ini, Anik mengakui enjoy dan tidak tergiur untuk duduk di eksekutif. Anik mengaku didatangi oleh Ketua DPC Gerindra Supriyanto terkait hal itu. Gerinrda sendiri memiliki 6 kursi di DPRD Ponorogo.

“Kalau di Gerindara harapan ketua umum saya untuk maju sebagai calon dari Gerindra, tapi 1000 persen saya tifak mau, tidak siap. Saya enjoy di dewan.  Saya tidak punya apa-apa dan tidak bisa apa-apa, saya enjoi di dewan,” imbuh Anik.

Sementara Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang belum terlihat gerakannya, mengaku masih menunggu tokoh ‘nahdliyin’ untuk dicalonkan menjadi calon wakil bupati atau wakil. PKB yang bermodalkan 8 kursi di DPRD belum pede untuk mencalonkan siapa yang bakal duduk di kursi AE 1. Saat ini PKB mengaku masih menunggu seseorang dari Nahdliyin yang mau dicalonkan.

“PKB tentunya tetep penjaringan akhir Desember, atau setidaknya Januari cepet-cepetnya, masih koordinasi dengan DPW dan DPP. Beberapa kali koordinasi, kan kita ngukur pasangan calon yang didaftarkan Juni. Untuk rekom dan SKnya dari DPP,” jelas Dwi Agus Prayitno, Sekretaris DPC PKB Ponorogo.

Wakil Ketua DPRD Ponorogo itu menjelaskan, pendaftaran toh masih lama,sehingga masih cukup waktu bagi PKB untuk koordinasi dengan jajaran partai atau lintas partai. Dwi Agus mengaku, karena PKB dilahirkan oleh “NU” maka mau tidak mau tokoh NU lah yang bakal jadi figur yang bisa ‘dijual’. Kalau memang kursi AE 1 terlalu berat, maka PKB bisa saja hanya di kursi AE 2. Semuanya dikomunikasikan dengan DPW dan DPP PKB.

“Bulan koalisi ya tapi koordinasi. Kita buka pendaftaran untuk pasangan bakal calon bupati dan wakil ada koordinasi karena partai kita dilahirkan oleh NU barangkali  dari NU ada figur yang pantas untuk diberangkatkan lewat PKB. Kita komunikasi terus dengan NU, ini masih berporses,” imbuhnya.

Seperti diketahui, satu-satunya partai yang sudah melakukan penjaringan calon bupati/wakil buapti Ponorogo periode 2020-2025  adalah DPC PDI Perjuangan. Partai berlambang moncong putih ini membuka pendaftaran sejak bulan Juli lalu. Tiga orangh mendaftarkan diri melakui PDI Perjuangan  sebagai calon bupati dan wakil bupati. Mereka adalah petahana Ipong Muchlissoni, Lisdarita dan RM Suhardo, keduanya merupakan kader PDI Perjuangan. sna

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry