Kepala Bulog Divre Jatim Usep Karyana bersama jajaran direksi Bulog saat membuka bazaar Gerakan Stabilisasi Pangan. DUTA/istimewa

 

SURABAYA | duta.co  – Perum Bulog Divisi Regional (Divre) Jawa Timur (Jatim), berkomitmen menekan lonjakan harga pangan di pasaran, utamanya menjelang bulan puasa Ramadhan hingga lebaran Idul Fitri. Untuk itu, Bulog Divre Jatim akan melaksanakan Gerakan Stabilisasi Pangan (GSP) di seluruh Jatim.

“Tidak hanya di RPK (Rumah Pangan Kita red.), gerakan ini juga melibatkan berbagai elemen masyarakat luas, seperti koperasi, PGRI, pesantren, majelis taklim dan lajn sebagainya. Intinya, kami membuka peluang bagi seluruh elemen masyarakat untuk ikut dalam gerakan ini,” ujar Kepala Bulog Divre Jatim Usep Karyana di kantor Bulog Divre Jatim, Surabaya.

Caranya dengan membeli pasokan pangan di gudang Bulog dan menjualnya dengan harga yang ditentukan. Untuk gula kemasan 50 kilogram misalnya, harga pembelian di gudang Bulog mencapai Rp 11.300 per kilogram, sementara yang kemasan 1 kg dijual dengan harga Rp 11.900 per kilogram dan dijual di konsumen dengan harga Rp 12.500 per kilogram. “Kalau target kami ya sebanyak-banyaknya,” tegasnya.

Untuk RPK saja, di seluruh Jatim sudah ada sekitar 3.400 gerai ditambah 13 Subdivre yang tersebar di 38 kabupaten/kota. Khusus untuk besok, Sub  Divre Surabaya Utara telah mempersiapkan sebanyak 14 titik yang tersebar di kota Surabaya, Kabupaten Gresik dan Kabupaten Sidoarjo.

“I4 titik ini selain di RPK. Kalau RPK, dari seluruh RPK yang ada, kami sudah siapkan 10 RPK yang ikut,” tambah Kepala Sub Divre Surabaya Utara Cecep Panji Nandia.

Beberapa komoditas yang akan dijual diantaranya adalah beras jenis medium dan premium, gula putih, minyak goreng, tepung terigu, bawang merah dan bawang putih.

Terkait stok pangan di Jatim, Usep memastikan seluruhnya aman. Untuk stok  beras yang dikuasai Bulog mencapai 500 ton lebih, cukup untuk kebutuhan selama 12 bulan. Sementara stok gula mencapai 153 ribu ton. Adapun stok beras yang sudah dalam kemasan 5 kg mencapai 4 ribu hingga 5 ribu ton dan stok gula yang sudah dalam kemasan 1 kg juga mencapai sekitar 4 ribu ton hingga 5 ribu ton. “Seluruhnya aman, tidak ada kekurangan,” tegas Usep

Sementara itu, Anggota Komisi VI DPR RI Bambang Harjo mengatakan bahwa dari pantauan harga yang ia lakukan pada hari ini, menunjukkan harga komoditas pangan di Surabaya terbilang stabil. Untuk harga gula misalnya, berada dikisaran Rp 12.500 per kilogram, sesuai dengan ketentuan pemerintah. Tetapj ada juga  beberapa pedagang yang masih menjual diatas harga tersebut.  “Masih ada yang menjual dengan harga Rp 13 ribu per kilogram atau Rp 13.500 per kilogram,” kata Bambang.

Untuk itu, ia berharap pemerintah lebih serius lagi menangani peredaran pangan dengan memastikan stok, kualitas dan harganya.  “Sesuai dengan UU nomor 7/2014 dan PP nomor 71-72/2015 bahwa 11 komoditas pangan harus dijamin pemerintah, mulai dari pasokan, kualitas hingga harga. Jangan lagi harga diserahkan kepada mafia dan distributor. Pemerintan harus mengambil alih agar masyarakat bisa mendapatkan pangan pokok dengan harga yang terjangkau,” pungkasnya. (end)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry