MADIUN | duta.co – Wali Kota Madiun, Maidi berencana mengoptimalkan Perusahaan Umum Daerah (Perumda) guna mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kota Madiun. Menyusul pada APBD 2020, pemkot memproyeksikan PAD sekitar 21,96 persen dari rencana Pendapatan Daerah Kota Madiun sebesar Rp1,6 triliun.

“Saya persilahkan masing-masing OPD untuk memanfaatkan tempat yang berpotensi dapat dimanfaatkan untuk membuka usaha. Misalnya saja di SPBU terdapat kafetaria. Lho ini kan bisa menambah pendapatan,” kata Maidi, Senin (30/9/2019).

Dikatakannya, selain mengoptimalkan Perumda, Pemkot Madiun juga berencana Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) untuk memproduksi air minum kemasan. Sebab selama ini, air mineral kemasan didatangkan dari Surabaya.

“Air tidak beli tinggal ngemas. konsep itu sudah kita rencanakan, kemudian juga ada beberapa investor masuk, kita lihat. Insya allah (pendapatan) bisa cepat lah,” pungkasnya.

Menurut Maidi dengan membuat air kemasan asli produk Madiun, diharapkan warga masyarakat Madiun bisa menggunakan air kemasan produk kita yang standar kualitasnya bagus tanpa harus didatangkan dari Surabaya.

Pemerintah Kota Madiun juga berencana memperbaiki sistem di Perusahaan Umum Bank Perkreditan Rakyat Bank Daerah Kota Madiun. Yakni untuk sistem kredit dengan bunga 6 persen. “Jika perputarannya bagus, pemkot tidak segan untuk menambah anggaran,” tandasnya.

Disamping itu, Pemkot juga berupaya mengoptimalkan sejumlah asset daerah, termasuk sektor pajak dari para investor yang berbisnis di Kota Madiun. “Sudah ada dua investor makanan siap saji yang berpeluang memberikan kontribusi besar terhadap pendapatan di Kota Madiun,” jelasnya. bow

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry