Dekan FEB UNISMA, Nur Diana SE MSi (paling depan kiri) bersama Ketua LPPM dan para dosen yang mengikuti klinik proposal.

MALANG | duta.co – Dua puluh dosen muda Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Islam Malang (UNISMA) mengikuti bimbingan teknis pembelajaran berbasis riset. Tak hanya itu, mereka juga diberi teori penyusunan propopal hingga klinik proposal yang diselenggarakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UNISMA. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas penelitian dan pengabdian masyarakat para pengajar di Fakultas favorit ini.

Dijelaskan Dekan FEB UNISMA, Nur Diana SE MSi, bahwa masa pandemi Covid 19, tidak boleh menghalangi langkah dosen untuk menjalankan kegiatan Tridarma Pendidikan Tinggi. Khususnya di bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Pasalnya, tugas dosen dianggap tidak lengkap, jika hanya mengandalkan kegiatan pendidikan saja.

“Maka dosen wajib melakukan penelitian dan pengabdian dengan luaran berupa prosiding, jurnal, bahan ajar, HAKI dan lain sebagainya,” ungkap Diana.

Dijelaskannya, luaran tersebut sangat berguna untuk menilai kinerja pribadi dosen melalui jabatan fungsional, kinerja prodi dan fakultas untuk tujuan borang akreditasi dan kinerja perguruan tinggi guna mendukung pemeringkatan maupun akreditasi institusi.

Dekan fakultas favorit di Universitas Islam Malang ini selanjutnya menyampaikan bahwa untuk pencapaian tujuan tersebut kampus ini telah mendukung melalui penyiapan dana sebagaimana digelontorkan dalam program HIMA. Ia berharap seluruh dosen peserta klinik proposal wajib mengikuti kompetisi HIMA.

“Untuk lolos kompetisi ini perlu lihat panduannya, tema yang relevan dengan RIP UNISMA dan kebutuhan lembaga pendonor,” tukas Diana.

Dekan FEB UNISMA, Nur Diana SE MSi (kanan) saat membuka klinik pembuatan proposal untuk pengabdian dan penelitian para dosen.

Selanjutnya Diana memberikan sharing pengalaman terkait design dan skema riset, terutama berbagi kiat menyusun proposal penelitian dan pengabdian. Termasuk sarana pendukungnya yang sesuai dengan aturan dan tepat sasaran, penilaian proposal riset, dan analisis kelayakan proposal riset.

Sementara Ketua LPPM UNISMA, Dr Nour Athiroh SSi Mkes dalam sambutannya mengatakan bahwa LPPM UNISMA berada pada Peringkat UTAMA atas dukungan kinerja penelitian dan pengabdian masyarakat dosen kampus kebanggaan NU ini. Dengan peringkat ini tidak bisa mengambil skema dosen pemula bagi pendanaan Kemenristek.

“Hal ini jangan membuat kecil hati, mengingat sumber pendanaan penelitian dari eksternal selain dari Kemenristek masih banayak. Seperti dana riset kerjasama dengan pemerintah daerah, perusahaan maupun institusi lain,” tutur Athiroh.

Namun, dijelaskan pula oleh Ketua LPPM ini, Universitas Islam Malang secara internal melalui APBU telah menyediakan dana riset dan pengabdian yg diberikan melalui Program Hibah Klasterisasi UNISMA (HIMA) yang mana untuk skema bagi peneliti pemula disediakan dananya tetapi melalui kompetisi.

FEB UNISMA memang getol mendorong para dosen mudanya untuk lebih terlecut menerapkan Tri Dharma. Meski libur akhir semester, justru digunakan sebagai momen  peluang untuk mendapatkan wawasan penyusunan dan klinik proposal penelitian serta pengabdian kepada masyarakat (Abdimas).

Kegiatan klinik proposal FEB UNISMA ini sendiri berlangsung selama 2 minggu. Dimulai 1 Agustus kemarin dan berakhir 15 Agustus lalu. (dah)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry