Para dokter yang dilantik Dekan FK Unair, Prof Dr dr Soetojo, SpU (K) di Aula FK, Senin (18/5/2020). DUTA/endang

SURABAYA l duta.co – Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK Unair) melantik lulusan S1 Pendidikan Dokter angkatan kedua 2020. Pelantikan dilakukan secara online dan offline dari Aula FK Unair, Senin (18/5/2020).

Ada 13 dokter yang dilantik oleh Dekan FK Unair, Prof Dr dr Soetojo, SpU (K) didampingi para wakil dekan lainnya. Dari 13 dokter yang dilantik, hanya 10 yang hadir di Aula FK sementara yang tiga melalui virtual atau online karena berada di luar daerah dan negeri.

Pelantikan disesuaikan dengan prosedur kesehatan dan pencegahan Covid-19. Di mana satu lulusan hanya didampingi kedua orang tua. Tidak boleh banyak orang. Bahkan, posisi duduk juga diatur sedemikian rupa agar tidak berdekatan.

Para dekan dan lulusan menggunakan masker dan faceshield. Bahkan tidak ada prosesi salaman dan pelukan seperti yang biasa dilakukan selama ini.

Prof Soetojo usai pelantikan mengatakan, prosesi ini memang harus dilakukan. Karena, pelantikan dokter itu butuh sentuhan khusus yakni pengucapan janji dan sumpah di atas kitab suci masing-masing lulusan.

“Kami sudah pikirkan itu. Akhirnya kami gelar pelantikan ini, dan dihadiri para lulusan yang masih tinggal di Surabaya,” ujarnya.

Di tengah keprihatinan  karena pandemic Covid-19 ini, Prof Soetojo menegaskan kepada para lulusannya agar bisa menjaga nama baik FK Unair. Di saat seperti ini, pengabdian mereka di bidang kesehatan akan diuji.

“Kami berharap mereka bisa memberikan kontribusi kepada bangsa dan negara di saat seperti ini,” tukasnya.

Prof Soetojo berharap, ilmu yang sudah didapat di FK Unair selama ini bisa diaplikasikan saat terjun ke masyarakat.

“Lulusan FK Unair Insya Alloh bisa memberikan penanganan berbagai penyakit di Indonesia. Untuk virus Corona ini, mahasiswa sudah diajari. Sekarang tinggal mereka mengaplikasikannya,” tukasnya.

Dekan FK Unair, Prof Dr dr Soetojo, SpU (K) dan jajaran wakil dekan saat pelantikan dokter, Senin )18/5/2020). DUTA/endang

Salah satu dokter yang dilantik, Rama Bagus Anandayudha mengaku lega akhirnya bisa dilantik menjadi dokter di tengah pandemi ini. Diakuinya, setelah pelantikan ini, dia akan menempuh program internship di daerah-daerah yang membutuhkan.

“Sebagai seorang dokter yang sudah disumpah, saya siap ditempatkan di mana saja. Apalagi di tengah pandemi Covid-19, kita memang harus siap,” tukasnya.

Hal senada juga diungkapkan Kartika Puspita Sari.Kartika mengaku memilih Gresik untuk lokasi internship-nya. Namun, semua keputusan berada di tangan Kementerian Kesehatan di mana dia akan ditempatkan selama setahun ke sepan.

“Yang jelas sekarang aturan berubah. Kalau dulu setahun bisa menetap di satu daerah, sekarang tidak bisa. Kita harus siap dipindahkan jika ada daerah lain  yang membutuhkan. Risiko menjadi seorang dokter,” tukasnya. end

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry