Dekan FEB UNISMA, Nur Diana SE MSi saat membuka Webinar nasional tentang pendidikan korupsi.

MALANG | duta.co – Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Islam Malang (UNISMA) helat Webinar bertajuk Pendidikan Anti Korupsi sebagai Upaya untuk Memperkokoh Karakter Bangsa. Hadir sebagai narsumber, Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Komisaris Utama PT Pelni Persero dan Ketua Umum Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU). Diikuti 800 mahasiswa Fakultas favorit ini, yang diharapkan kedepan dapat berperan aktif dalam upaya pemberantasan korupsi yang kian merajalelah.

Menurut Dekan FEB UNISMA, Nur Diana SE MSi, korupsi merupakan kejahatan luar biasa (Extra Ordinary Crime) yang oleh karena itu memerlukan upaya luar biasa pula untuk memberantasnya. Pemberantasannya memerlukan dukungan dari berbagai pihak. Tidaklah berlebihan jika mahasiswa sebagai salah satu bagian penting dari masyarakat yang juga pewaris masa depan, diharapkan dapat terlibat aktif memberantas korupsi di Indonesia.

“Mahasiswa sebagai agen perubahan dan motor penggerak gerakan antikorupsi. Untuk  berperan aktif, mahasiswa perlu dibekali dengan tentang seluk beluk korupsi dan pemberantasannya. Tidak kalah penting, mereka juga harus dapat memahami dan menerapkan nilai-nilai antikorupsi dalam kehidupan sehari-hari,” ungkap Diana, Senin (24/8/2020).

Dekan yang selalu giat menggelar acara keilmuan ini kemudian meneruskan, bahwa salah satu upaya Fakultas ini menghasilkan lulusan yang kompeten. Maka mahasiswa FEB perlu dibekali penguatan karakter dalam menjunjung etika moral, sesuai dengan ajaran Islam berlandaskan Aswaja Annahdliyah. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah di 75 tahun kemerdekaan dalam menciptakan sumberdaya manusia unggul dan maju.

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Dr Nurul Ghufron SH, MH dalam kesempatan tersebut menyatakan, korupsi tidak hanya mengakibatkan hancurnya uang. Tetapi sumberdaya manusia bahkan karakter bangsa ikut hancur. Ironisnya, fakta menunjukan karakter bangsa Indonesia saat ini seperti tidak ada budaya antre, jalan dijadikan pedagang kaki lima, melanggar lalu lintas dianggap menjadi hal yang biasa.

Termasuk korupsi di lingkup kampus, seperti terlambat kuliah dan tidak masuk titip absen, hingga muncul mahasiwa hantu yakni orangnya tidak ada tanda tangannya tertera. Plagiasi, mencontek, gratifikasi ke dosen, Mark Up anggaran pendidikan, proposal palsu, dan lain sebagainya.

Maka menurut Wakil Ketua KPK ini, tantangan pembangunan bangsa tidak hanya cukup Knowldge (pandai) dan Skill (keterampilan) saja. Tetapi perlu sekali Character Building SDM di Indonesia.

“Korupsi harus dilawan melalui jejaring pendidikan. Jejaring pendidikan untuk memberantas korupsi harus dimulai dari pendidikan usia dini, dan jenjang pendidikan berikutnya. Ini yang dilakukan KPK dalam rangka menggiatkan pendidikan anti korupsi,“ ungkap Ghufron dalam webinar nasional tersebut.

Komisaris Utama PT Pelni Persero yang sekaligus Ketua Umum ISNU Dr H Ali Masykur Musa dalam kesempatan tersebut banyak membahas  Trading Influence dalam hubunganya dengan Fraud dan korupsi. Menurutnya korupsi itu selalu diawali dengan Fraud. Sedangkan Fraud dilakukan karena Trading Influence, jadi jual beli pengaruh itulah sebagai awal munculnya orang melakukan tindakan Fraud. Hal tersebut dalam konteks keuangan negara akan memunculkan korupsi yang merupakan Extra Ordinary Crime.

Selanjutnya Ketua ISNU ini mengapresiasi langkah FEB UNISMA yang menyelenggarakan webinar nasional Anti Korupsi. Mengingat hal ini merupakan langkah strategis yang dapat dipandang dari dua sisi yaitu  sisi Sciencenya atau Knowledge dan sisi  Isoteris Valuenya. Dalam hal ini adalah Spiritualitas Ethic Integritas dalam hal hubunganya pendidikan dan korupsi dalam upaya menjalankan tugas lembaga yang menciptakan lulusannya yang tidak hanya  kompeten dari sisi Knowledge dan Skill tetapi sisi pembangunan karakter lulusan yang berintegritas.

Acara penting ini diikuti sekitar 800 peserta via Zoom Webinar, FB, dan channel Youtube FEBUnismaTV. Pertemuan virtual yang sarat keilmuan dan etika ini semakin hidup lantaran dipandu Sugeng Wiidarto SE MM yang merupakan alumni Fakultas favorit ini. Ia juga seorang entrepreneur dan pengurus ISMU Pusat. (dah)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry