KEDIRI | duta.co – Pada Rabu (23/10), secara resmi DPD Partai NasDem Kabupaten Kediri telah menerima pengembalian enam formulir calon Bupati Kediri. Diantaranya, H. Masykuri, Subani, HM Ridwan, Ir. HM. Insaf Budi Wibowo, Ir. Tjutjuk Sunario, MM dan Arif Wijaya. Selanjutnya, data ini akan digodok untuk diusulkan ke wilayah.
Tidak masuk dalam partai Koalisi Indonesia Maju mengacu susunan kabinet diumumkan kemarin. Justru berimbas poin positif bagi partai ini atas mengawal pemimpin yang amanah dan bisa diterima seluruh lapisan masyarakat. Meski telah menghantarkan pasangan Joko Widodo dan KH. Ma’ruf Amin, namun NasDem justru tidak berharap untuk mendapatkan jatah kursi pada susunan kabinet.
“Bila dalam Pilpres, kami mengusungnya Bapak Jokowi – Kyai Ma’ruf, maka untuk Pilkada nanti kami tegaskan untuk melakukan perubahan. Banyaknya persoalan yang belum terselesaikan selama ini dan pembangunan yang tidak merata. Mengusung tema perubahan, kami berharap akan mengawal pemimpin yang amanah dan mampu mendengarkan aspirasi seluruh masyarakat,” ungkap Lutfhi Mahmudiono, Ketua DPD NasDem Kabupaten Kediri.
Terkait Tahapan Pilkada, Lutfi Mahmudiono membenarkan telah menerima berkas pengembalian dari enam orang calon. “Bagi NasDem untuk memenuhi kuota sepuluh kursi, maka selebihnya memberikan kebebasan kepada calon untuk membangun koalisi dengan partai lain. Namun, kita juga terus menjalin komunikasi dengan seluruh ketua partai,” ungkapnya.
Sejumlah calon usai menggembalikan formulir, saat dikonfirmasi menyatakan serius ingin mendapatkan rekomendasi dari Partai NasDem. Seperti disampaikan Ir. HM Insaf Budi Wibowo, sosok pengusaha akrab disapa Gaguk. “Saya sangat serius dengan NasDem. Karena NasDem ini adalah partai yang sangat transparan, profesional dan mereka memiliki jati diri yang tidak mudah goyang dengan situasi seperti sekarang ini,” ungkapnya.
Gaguk membenarkan jika berkas telah disampaikan dinyatakan komplit dan dirinya berharap agar rekomendasi jatuh kepada dirinya. Terkait siapa pasangannya akan digandeng, dengan penuh bijak, Gaguk menyampaikan jika dirinya bisa bergandengan dengan siapapun. “Kami berangkat sebagai calon kepala daerah dan siap berpasangan dengan siapapun,” terangnya.
Koalisi NasDem – Gerindra
Hal sama juga disampaikan Ir. Tjutjuk Sunario, MM, merupakan mantan anggota DPRD Provinsi Jatim dari Fraksi Gerindra. Dia mengatakan setelah menerima informasi dibukanya penjaringan calon bupati, kemudian segera mengambil formulir. “Saya salah satu yang mendaftar di sini. Karena saya dari Gerindra hanya punya lima kursi, jadi masih membutuhkan lima kursi lagi,” ungkapnya.
Tjutjuk menyakini mampu melengkapi 10 kursi jika rekomendasi dari NasDem akan diberikan kepadanya. “Insya Allah koalisi nanti NasDem bila sudah mempercayakan kami, akan berkomunikasi dengan beberapa partai untuk tambahan. Yang jelas saya pingin jadi bupati cukup satu periode saja. Namun tidak yang periode kedua untuk generasi saya atau yang satu darah dengan saya,” ungkapnya. (rci/nng)
