Eko Surcahyo (tengah). (dok/Budi Arya)

KEDIRI | duta.co – Penampilan sederhana dan familier, inilah yang tersirat dalam diri seorang warga Dusun Gurah, Desa Gurah, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Tidak dinyana, lelaki berperawakan atletis ini mempunyai segudang prestasi, hingga mampu menelurkan Atlet Nasional maupun Internasional Jiu Jitsu.

Adalah Eko Surcahyo, pria paruh baya ini dikenal warga dengan sapaan Bang Eka. Selain menjadi pelatih Jiu Jitsu, keseharianya menjalankan rutinistas sebagai pengusaha jasa kontruksi dan pengadaan barang, dengan memiliki sejumlah perusahaan di wilayah Kediri Raya.

Menariknya, sebelum memggeluti dunia usaha jasa konstruksi dan pengadaan barang sepert sekarang, Eko Surcahyo pernah menjadi office boy (OB) di sebuah asosiasi, hingga security serta staff asuransi. Bahkan, dia juga pernah menjadi kuli batu di Surabaya

Saat disambangi di rumahnya baru-baru ini, Pengurus Ketua Jiu Jitsu Kota Kediri, periode 2005 sampai sekarang, mengaku, kegiatan olah raga utamanya Jiu Jitsu menjadi olah raga favorit yang sudah digeluti sejak kecil.

Baginya, olah raga Jiu Jitsu merupakan sarana dan ladang mendulang prestasi, utamanya membawa harum nama Bangsa, utamanya daerah.

“Alhamdulillah, sejak saya menjadi Ketua Jiu Jitsu periode 2005 sampai sekarang, atlet binaan kami mampu terpilih Asian Games dan Porprov tahun 2020, dengan meraih 2 emas 1 dan 2 perungu. Begitu pula di Porprov 2022, juga meraih prestasi yang sama,” kata Bang Eka.

Ia menguraikan, torehan prestasi juga terus diukir di tahun 2017 lalu, sebagai Juara Nasional di Sea Games, atas nama Herman, warga Kota Kediri dan Imam Mastur sebagai Juara Jiu Jitsu terbuka di Thailand 2022. Serta atlet Pra Pon di Papua, atas nama Jesicca.

“Dari banyak raihan prestasi atlet binaan yang didapat, saya ingin mengembangkan diri untuk mengabdi ke masyarakat sebagai wakil rakyat di Pemilu Pileg 2024 ini,” ucap lelaki yang juga aktivis GMNI ini.

Untuk itu, kata Bang Eka, dirinya mencoba mengikuti kontestasi Pemilu Pileg 2024 di Daerah Pemilihan (Dapil) 1, dengan nomor urut 9 dari PDI-P.

“Optimisme saya apabila diberi amanah sebagai wakil rakyat, saya akan menjalin kerjasama secara intens dengan Koni serta Pemerintah setempat. Terpenting lagi, menjadikan Jiu Jitsu menjadi ekstra kurikuler wajib di masing-masing sekolah. Meski, hal ini sudah berjalan sejak tahun 1990 an,” tegasnya.

Terakhir, Bang Eka juga mengatakan, baginya olah raga bela diri Jiu Jitsu bisa menjadi sarana masa depan dan menjadi referensi tambahan prestasi dalam memasuki TNI, Polri dan PNS, utamanya sekolah kedinasan.

“Sebagai contoh, penerimaan pegawai Kejaksaan yang ditempatkan di Lapas juga harus mewajibkan memiliki keahlian bela diri,” pungkasnya. (bud)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry