Siswa-siswi SD di Desa Banareseo Timur, Kecamatan Lenteng, Kabupaten Sumenep semangat mengikuti pembelajaran Bahasa Inggris. DUTA/ist

SUMENEP l duta.co – English Department Student Association (EDSA) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) melaksanakan Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D).

Mereka mangajarkan Bahasa Inggris kepada siswa sekolah dasar di Desa Banaresep Timur, Kecamatan Lenteng, Kabupaten Sumenep, Madura.

Salah satu anggota EDSA, Muthia mengaku sengaja memilih sekolah tersebut karena selma ini tidak tidak diajarkan pendidikan Bahasa Inggris.  “Pembelajaran muatan lokalnya di sekolah itu bukan Bahasa Inggris tapi bahasa daerah,” ujar Muthia.

Padahal, diakui Muthia kemampuan Bahasa Inggris menjadi salah satu modal masa depan ketika memasuki dunia kerja. Sehingga pembelajaran Bahasa Inggris sangat penting bagi siswa-siswa di zaman sekarang ini, terutama yang diajarkan sejak masih sekolah dasar.

“Mudah mendapatkan pekerjaan kalau kemampuan Bahasa Inggrisnya bagus. Karena setiap perusahaan atau lembaga pemerintah mencari sumber daya manusia yang lancar berbahasa Inggris,” tandas Muthia.

Muthia menjelaskan mahasiswa dari EDSA Unusa sudah membentuk kelompok belajar inti. Kelompok ini diajarkan Bahasa Inggris lebih awal sehingga nantinya bisa menularkan kemampuannya kepada yang lain.

“Ke depan, bimbingan pembelajaran kami lakukan lewat daring karena lebih efektif dan efisien terutama di masa pandemi Covid-19,” tukasnya.

Tidak hanya mengajarkan Bahasa Inggris, tim ini juga menanamkan dan membiasakan siswa mengenal teknologi pembelajaran. “Di era digital saperti saat ini siswa juga harus bisa menggunakan teknologi untuk bisa bersaing, jadi kami ajarkan dan membiasakan menggunakan teknologi dalam pembelajaran,” katanya. sar/hms/ril

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry