Taruna-Taruni Poltekbang Surabaya yang diwisuda, Sabtu (20/8/2022). DUTA/ist

SURABAYA | duta.co – Setelah dua tahun tidak menggelar acara secara offline karena pandemi Covid-19, Politeknik Penerbangan Penerbangan (Poltekbang) Surabaya kembali menggelar Yudisium XVII dan Wisuda Taruna/Taruni Tahun 2022 secara langsung dan tayangan melalui media sosial, Sabtu (21/8/2022).

Sidang Senat Terbuka itu diikuti 288 taruna/taruni dan dihadiri Civitas Akademika Poltekbang Surabaya.

Kepala Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Udara (PPSDMPU) Kementerian Perhubungan Heri Sudarmaji dalam pidatonya terus mendengungkan agar lulusan taruna/taruni mewujudkan motto Poltekbang Surabaya ‘be the first class airman (jadi peberbang kelas satu).

“Kalian harus mampu menujukkan ke dunia luar bahwa lulusan sekolah penerbangan di bawah naungan Kemenhub, terutama lulusan Poltekbang Surabaya adalah The First Class Airman,” kata Heri.

Lulusan ini, lanjut dia, menambah kuota sumber daya manusia (SDM) penerbangan yang akan bekerja di dunia penerbangan di Indonesia. Walau kondisi penerbangan Indonesia pasca Covid-19 ini belum stabil betul.

Dikatakan Heri, pihaknya akan memacu kesiapan armada dan SDM ini walau menyiapkan SDM itu tidak semudah membalikkan telapak tangan.
“Tugas para alumni di kemudian hari semakin berat karena kondisi penerbangan di negera kita juga di dunia belum pulih betul. Maka para alumni dituntut lebih kreatif berinovasi tidak hanya sebagai pencari kerja, tapi juga pencipta lapangan kerja,” ungkapnya.

Di sini perlunya setiap kampus Poltekbang dalam kurikulum tidak hanya memberikan kemampuan akademis di bidang teknis penerbanganan, tapi juga enterpreneurship dan sosial.

Selain itu, pihaknya juga berpesan agar lulusan taruna/taruni Poltekbang Surabaya juga wajib memiliki ‘good morality’. Karena tidak cukup hanya dengan skill, knowledge dan attitude, karena dalam penelitian Poltekbang, yang mendominasi adalah morality, kaitannya baik buruk, benar salah menurut aturan, menurut norma, menurut ketentuan.

“Itu penting sekali dalam dunia kerja. Apa artinya adik-adik ini pintar, tapi kalo tidak disiplin, tidak bertanggungjawab, tidak bisa bekerjasama. Justru itu yang perlu kita kembangkan. Dan saat ini kami sedang menyusun kurikulum silabi diluar akademiknya. Untuk membentuk karakter yang lebih kuat lagi,” imbuh Heri.

Sementara, Direktur Poltekbang Surabaya M Andra Aditiyawarman menjelaskan lulusan 2022 ini terdiri dari 140 orang berasal dari program Polbit (Pola Pembibitan), 140 orang lainnya berasal dari program mandiri/reguler dan ditambah 8 orang dari Pemerintahan Timor Leste. Jadi total sebanyak 288 taruna/taruni yang lulus.

“Sebanyak 288 taruna/taruni ini berasal dari berbagai program studi yang ada di Poltekbang Surabaya. Harapan kami lulusan taruna/taruni kami mampu beradptasi dengan lingkungan kerja yang baru ataupun tantangan pekerjaan yang baru. Dengan bekal kompetensi teknis, kami yakin mereka akan bisa beradptasi dengan dunia kerja nantinya. Meskipun harus terus dilatih terkait soft skill dan lainnya,” katanya.

Ke-288 lulusan Poltekbang Surabaya ini kini mendapat predikat perwira muda transportasi. Mereka berasal dari 7 program studi, yaitu Diploma III Teknik Listrik Bandara (TLB) XIV A dan XIV B, Diploma III Teknik Navigasi Udara (TNU) XII, Diploma III Lalu Lintas Udara (LLU) XII, Diploma III Teknik Pesawat Udara (TPU) V A, V B dan V C, Diploma III Manajemen Transportasi Udara (MTU) V, Diploma III Komunikasi Penerbangan (KP) V A dan V B, serta Diploma III Teknik Bangunan dan Landasan (TBL) IV A dan IV B. ril/end

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry