SURABAYA | duta.co – Dedi Kurniawan (34), warga Jl Bulak Banteng Wetan VIII Surabaya ini harus berurusan dengan Unit Reskrim Polsek Simokerto. Pasalnya, pria yang sehari-hari bekerja sebagai montir bengkel motor ini ditangkap karena kedapatan membawa sabu-sabu seberat 0,8 gram yang saat itu disembunyikan dalam mulutnya, Jumat (17/3/2017) lalu.
Penangkapan itu terjadi sekitar pukul 15.00 WIB. Anggota reskrim yang saat itu melakukan pemantauan di wilayah Jl Simokerto dan melihat pelaku sedang mengendarai sepeda motornya dengan gelagat yang mencurigakan.
Kemudian pelaku dibuntuti oleh anggota reskrim, sehingga saat sampai perempatan Jl Kaliondo Surabaya pelaku diberhentikan dan langsung digeledah. Penggeledahan pun hampir nihil karena tak ditemukan barang berbahaya apapun didalam tubuh pelaku Dedi.
Hingga anggota reskrim curiga dengan sikap pelaku yang saat digeledah tak bicara sedikit pun. Ternyata benar, saat dipaksa membuka mulut terdapat 2 poket sabu-sabu seberat 0,8 gram dibungkus plastik kecil yang disembunyikan dirongga mulut sebelah kirinya.
Terbukti membawa sabu-sabu, pelaku pun dibawa ke Mapolsek Simokerto beserta barang buktinya. “Dari pemeriksaan, diketahui pelaku membeli sabu-sabu tersebut dari seorang temannya bernama Messi dikawasan Jl Kunti Surabaya,” ujar Kapolsek Simokerto Kompol Muhammad Harris, Selasa (21/3/2017).
Masih kata Kompol Harris, pelaku Dedi ini terbilang sudah menjadi pecandu berat. Betapa tidak, pelaku secara rutin mengkonsumsi sabu seminggu sekali. “Biasanya dikonsumsi ditempat kerjanya. Jika tidak, biasanya dikonsumsi di rumahnya,” katanya.
Sementara itu dihadapan polisi, Dedi mengaku sudah rutin mengkonsumsi sabu-sabu sejak 6 bulan lalu. “Itu pun sudah rutin saya konsumsi seminggu sekali,” aku pria dengan dua anak ini.
masih kata Dedi, sejak mengkonsumsi sabu-sabu pekerjaannya sebagai montir bengkel semakin mudah dikerjakan. “Saya merasa tenaga saya bertambah kalau saya nyabu dulu,” kata Dedi.
Disinggung tentang sabu yang disembunyikan dimulutnya. Dedi mengungkapkan bahwa itu dilakukannya untuk mengelabuhi petugas. “Ya reflek saja pak, saya tiba-tiba ada inisiatif disembunyikan dalam mulut,” cetus Dedi. tom/gal
