PENCARIAN : Tim SAR BPBD Bojonegoro mencari jasad kedua bocah. (reinno pareno/duta)

BOJONEGORO | duta.co -Musibah warga tenggelam terjadi, Jumat (03/04/2020) di Sungai Besuki, tepatnya di Desa Kedungbondo Kecamatan Balen Bojonegoro. Warga yang tenggelam itu dua bocah SMP bertempat tinggal di RT 08 RW 01 desa setempat, diantaranya Ardi (15) dan Patih (15).

Di sungai di lokasi awal kedua bocah tenggelam seperti yang dilaporkan ke tim SAR Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, berjarak sekitar 850 meter dari Sungai Bengawan Solo.

Hingga Pukul 18:00 WIB, upaya tim SAR BPBD Bojonegoro dalam melakukan pencarian belum menemui titik terang, dua bocah yang hilang tenggelam belum ditemukan.

“Kami sudah mencari dan menyisir dalam menemukan kedua bocah, tapi belum ditemukan,” kata  Ketua Pelaksana BPBD Bojonegoro Nadif Ulfa.

Informasi yang diperoleh dari warga desa menyebutkan pada Pukul 13:00 WIB, dua anak bersama rekan seusianya Putra dan Yoga mandi di Sungai Besuki. Namun diketahui dua anak yang mandi tenggelam mengarah ke tengah sungai dan terlihat terbawa derasnya arus sungai. Kemudian dua anak yang telah berada di pinggir sungai melaporkan ke sejumlah warga dan perangkat desa. Tidak lama datang Tim SAR BPBD.

“Kami sekuat tenaga bersama tim penyelamat gabungan, terus melakukan penyisiran dan selalu berharap informasi dari semua masyarakat yang mengetahui posisi dua anak anak warga kami yang belum ketemu, baik hidup maupun berposisi mengambang tidak bernyawa,“ kata Taman selaku Ketua RT 08 RW 01 Desa Kedungbondo Kecamatan Balen Bojonegoro.

Dia menceritakan, pencarian kedua bocah yang hilang terkendala dengan kondisi cuaca. Diantaranya guyuran hujan sepanjang sore dan permukaan air Sungai Besuki dan Sungai Bengawan Solo yang sedang pasang permukaan airnya. Penyisiran dilakukan dari Sungai Besuki hingga Sungai Bengawan Solo.

“Tim SAR dari sepuluh personil yang dikerahkan ini fokus menemukan dua bocah yang hilang terbawa derasnya arus sejak siang tadi,“ kata Kordinator Tim SAR Gabungan BPBD Bojonegoro Yudi Hendro Kartono.

Bahkan personil yang dikerahkan, sebagian menaiki perahu karet bermesin dan sebagian menyelam ke dasar sungai. Di lokasi tenggelamnya dua anak dipadati warga untuk menyaksikan keberangkatan tim SAR.

Selain itu warga memenuhi di dua rumah orang tua kedua anak yang hilang tenggelam. Suasana duka menyelimuti kedua rumah tersebut rumah keluarga pihak keluarga tidak menyangka kalau salah satu dari keluarganya itu ada yang menjadi korban tenggelam terbawa derasnya arus sungai. Salah satunya, duka itu nampak dari pihak keluarga Mashur, ayah dari bocah Ardi yang hilang tenggelam.

”Saya masih trauma, sebelumnya keluarga tidak mendapatkan firasat sama sekali. Saya dan keluarga baru mengetahui saat salah warga memberitahu kalau anak saya Ardi ikut menjadi korban tenggelam,“ kata Mashur.

Dia dan segenap warga di sana berharap kedua bocah yang tenggelam dapat ditemukan. rno

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry