DIKEROYOK : Korban didampingi orang tua dan Kanit PPA. Ipda Neni Sulistyaningrum meminta visum di RS. Polda Bhayangkara (duta.co/Nanang Priyo)

KEDIRI | duta.co– Kasus kenakalan anak kembali terjadi di Kota Kediri. Kali ini menimpa murid Kelas V SD Negeri Mojoroto IV.  Keterangan Joko suprayitno, orang tua wali murid ditemui usai menjalani visum di RS. Polda Bhayangkara Kota Kediri, bahwa anaknya dikeroyok kakak kelasnya sebanyak dua kali pada Kamis kemarin (31/6), sekira pukul 10.00 Wib dan diulangi lagi pukul 12.00 Wib.

Dilema, nasib dialami Joko, sosok aktifis anti narkoba dan juga pengurus Ormas Pekat IB Kota Kediri ini, saat mendapat kabar jika anaknya mendapatkan perlakukan kasar dari kakak kelasnya. Dia pun kemudian mendatangi pihak sekolah dan meminta pertanggungjawaban atas aksi kekerasan yang menimpa anaknya ini.

Pihak sekolah menjanjikan akan memanggil orang tua siswa yang bertindak anakhis ini pada Sabtu atau saat waktunya senggang. Spontan saja, Joko akhirnya mengajak anaknya melaporkan kasus kekerasan ini ke Polres Kediri Kota pada saat itu juga. Atas dasar laporan, Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) langsung merespon dengan membawa korban ke rumah sakit untuk dilakukan visum.

“Ada sejumlah luka lebam di tubuh anak saya, yang paling banyak di perut. Karena dipukul dan ditendang rame – rame. Padahal saat kejadian, ada teman – temannya yang lain, namun tidak berani melerai karena anak – anak kakak kelas ini memang dikenal bandel di sekolah,” jelas Joko

Apakah ada permasalahaan sebelumnya dengan anaknya? Joko mengaku jika anaknya itu pendiam dan selama ini cuma bergaul dengan teman sekelasnya saja. “Saya ini berusaha mendidik dan membesarkan anak dengan baik. Saya ajarkan sopan santun dan selalu taat beribadah. Jika kemudian saya sekolahkan, agar anak saya pintar bukan malah dipukuli kemudian pihak sekolah tidak merespon dengan cepat,” protesnya.

Kapolres Kediri AKBP Anthon Haryadi melalui Kasubag Humas AKP Kamsudi membenarkan kejadian ini dan pihaknya sudah melakukan visum dan selanjutnya akan meminta keterangan dari para saksi atas kasus pengeroyokan di lingkungan sekolah. Menjadikan hati Joko dan istrinya lega, jaminan dari pihak Kepolisian akan memproses kasus ini atas tindak pidana yang diperbuat. (nng)

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry