Sigit Imam Basuki dan surat undangan Sekda Sidoarjo (FT/LOETFI)

SIDOARJO | duta.co –  Viral, surat undangan Sekda Sidoarjo, Fenny Apridawati di group WhatsApp Kamis (24/4/24). Isi surat tertanggal 24 April 2024 dan ditujukan kepada Ketua DPRD Sidoarjo itu, agar mengikuti kegiatan konsultasi secara langsung dengan Direktorat Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri RI pada Kamis (24/4)24) sampai Sabtu (26/4/24).

“Menindaklanjuti hasil hearing dengan Komisi A DPRD Sidoarjo tentang pembahasan pasca pelantikan, pengangkatan dalam jabatan tanggal 22 Maret 2024, bersama ini kami mohon kesediaan saudara beserta Pimpinan dan Anggota Komisi A DPRD Kabupaten Sidoarjo, dalam rangka konsultasi secara langsung dengan Direktorat Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri RI yang akan  dilaksanakan pada Kamis (24/4)24) sampai dengan Sabtu (26/4/24),” demikian isi undangan itu.

Soal tempat, “Tempat kantor pusat Kementerian Dalam Negeri RI. Seluruh biaya atas penyelenggaraan kegiatan ditanggung oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) masing-masing,” begitu bunyi surat undangan tersebut.

Sigit Imam Basuki, ST, Ketua Umum Java Corruption Watch (JCW) mencurigai surat itu politis dan tidak relevan. “Ini dilakukan setelah hearing antara Sekda baru dan jajarannya yang baru saja dilantik. Ini menurut saya — secara etika — sudah tidak relevan. Sebaiknya DPRD kembali ke tugas pokok saja, yaitu sebagai fungsi kontrol pengawasan, bukan mengawal dan memperjuangkan produk yang jelas cacat prosedur, cacat hukum,” tegasnya.

Menurut Sigit, masalah pembatalan pelantikan itu terang benderang. “Sudah jelas  pelantikan 495 ASN dibatalkan, lalu kenapa masih ikut mengawal ke Mendagri. Saya melihat, ada kesan kepentingan tersendiri Ketua DPRD Sidoarjo dengan Sekda,” tegasnya kepada duta.co (24/4/24).

Masih kata Sigit, biarkan saja, biar Sekda berangkat ke Mendagri dengan membawa hasil notulen hearing kemarin. DPRD tidak perlu ikut cawe-cawe.  “Ketua DPRD lebih baik fokus pada program yang telah diagendakan sebelumnya, bukan ikut sibuk mengurus program yang cacat prosedur. Ini sangat tidak etis,” pungkas Sigit Imam Basuki. (loe)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry