MALANG | duta.co – Dua dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Islam Malang (UNISMA) mengajak pelaku UMKM untuk mengubah perilaku usahanya. Pasalnya para pelaku UMKM ini mengalami penurunan omzet drastis di masa pandemi. Hal ini disebabkan oleh berubahnya budaya konsumen dalam bertransaksi, maka dosen fakultas favorit ini pun mengajak para wirausahawan untuk mengikuti trend bisnis tersebut. 

Menurut Dosen FEB UNISMA, N Rachma SE MM, krisis ekonomi akibat pandemi Covid-19, berdampak langsung pada UMKM. Seperti yang ada di Desa Junrejo Kecamatan Junrejo Kota Batu. Wilayah yang dikenal sebagai penghasil kerajinan, aksesoris maupun peralatan rumah tangga ini mengalami penurunan omzet penjualan akibat turunnya jumlah pembeli yang berasal dari daerah tersebut maupun wisatawan lokal. 

“Dari informasi yang digali oleh mahasiswa FEB Unisma yang tergabung dalam KKN tematik edisi Covid. Maka saya dan Muhammad Fathurozi menyelenggarakan pelatihan Digital Marketing sebagai solusi bagi UMKM,”ungkap Rachma. 

Lebih lanjut, dosen FEB ini menuturkan pula, bahwa UMKM yang terimbas Covid 19 di desa Junrejo Kota Batu perlu pembinaan dalam hal teknik penjualan di era normal baru. Acara yang digelar secara webinar ini melibatkan para pelaku usaha mikro kecil dan menengah yang bergerak di bidang aksesoris, kerajinan, peralatan rumah tangga dan pengusaha yang lain.

Dalam paparannya, Rachmah menyanpaikan bahwa di masa pandemi terjadi perubahan pola konsumsi barang dan jasa masyarakat dari offline ke online. Hal ini disebabkan masyarakat semakin sadar untuk tidak berinteraksi secara offline dalam rangka untuk memutus rangkaian penyebaran covid 19. Untuk memenuhi kebutuhannya, mereka banyak melakukan interaksi berbasis online.

“Dengan perubahan perilaku konsumen ini, pelaku UMKM pasti kesulitan dalam mencapai target-target yang harus dicapai sebagaimana kondisi normal. Perubahan pola perilaku konsumen sepatutnya diikuti oleh pelaku UMKM agar dapat bertahan, serta dapat berkembang sehingga mampu menghadapi kondisi baru yang normal,” jelas Rachma.

Untuk itu, dosen FEB ini memberikan solusi untuk mengatasi hal tersebut dengan mengenalkan strategi digital marketing. Pelatihan ini dilaksanakan akhir Agustus kemarin. Dengan menggugah peserta webinar melalui penjabaran model-model digital marketing yang gratis digunakan, bahkan sangat mudah pemanfaatannya untuk produknya.

Selanjutnya Rachmah menguraikan pula peran media sosial yang bisa digunakan sebagai sarana digital marketing secara gratis seperti Facebook, Twitter, Instagram yang dikenal sebagai Social Media Marketing.

“Tahapan digital marketing itu harus dilakukan analisis situasi dari lingkungan internal dan ekternal UMKM. Dari Sisi internal bisa untuk mengukur kekuatan dan kelemahan. Sedangkan dari eksternal, dapat untuk mengukur peluang serta ancamannya,” papar Rachma.

Selanjutnya ia pun menjabarkan posisi usaha tiap pelaku UMKM berada pada level lokal atau  regional atau pun global. Nanti dari sinilah disusun perencanaan strategik digital marketing, program jangka pendeknya, dan anggaran serta implementasi digital marketing. Atas dasar implementasi inilah dilakukan control yang sesuai dengan perencanaan yang dibuat. (dah)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry