Kapolda Jatim Inspektur Jenderal Polisi Luki Hermawan saat memberi sambutan di Seminar Bendera Tauhid. (FT/MKY)

SIDOARJO | duta.co – Kapolda Jawa Timur Inspektur Jenderal Polisi Luki Hermawan, Rabu (28/11/2018) memberikan sambutan pembukaan Seminar Nasional bertajuk ‘Bendera Tauhid dalam Lintasan sejarah, Perspektif Shirah dan Ketatanegaraan Indonesia’, di Hotel Utami Jl Raya Bandara Juanda No.36 Sidoajo.

Dalam seminar yang digelar Gerakan Umat Islam Bersatu (GUIB) Jatim ini, Kapolda berpesan agar memasuki tahun politik ini semua elemen masyarakat turut serta menjaga suasana damai. Kapolda mengapresiasi gelar seminar atau semacamnya, seperti  diskusi, FGD ketimbang turun jalan. Dengan begitu aspirasi lebih cepat sampai. Kendati turun jalan, bukan berarti dilarang, tidak.

Disampaikan Kapolda, sekarang ini perkembangan medsos juga masih sangat memprihatinkan. “Saya berpesan jangan ikut-ikutan Medsos yang banyak diisi kabar tidak benar. Di Sampang Madura, gara-gara medsos ada saudara kita yang menjadi korban,” tegas Kapolda yang meminta agar seminar ini berjalan murni, bukan politik.

Kapolda mohon maaaf, karena tidak bisa mengikuti jalannya seminar sampai selesai. Ini lantaran harus melihat langsung sebuah pesantren putri yang roboh, bersyukur musibah ini bisa diantisipasi sehingga para santri terselamatkan.

Semangat Takbir Menggema

Usai Kapolda meninggalkan lokasi, Sekretaris Jenderal GUIB, H Mochammad Yunus, sebagai moderator mengawali Seminar. Bendera Tauhid  pun dipasang sebelah kanan dan kiri ruang Madina Ballroom. Satu Bendera Tauhid berwarna hitam mendampingi Merah Putih di sebelah podium, termasuk bendera GUIB.

“Saya sudah tanya Kapolda tidak masalah ada bendera tauhid. Di sebelah kiri dan kanan kita ada Al-Liwa‘ (bendera putih) dan ar-Rayah (bendera hitam) yang mengapit Merah Putih. Di depan ini ada ar-Rayah. Takbiiiir,” demikian Ust H Mochammad Yunus disambut teriakan tabkir menggema di ruang seminar.

Ustazd Yunus juga menegaskan bahwa, umat Islam dari seluruh penjuru Indonesia sekarang sedang bersiap-siap menyambut dan mensukseskan Acara Reuni Alumni 212 di Jakarta, Minggu (2/12). “Ini sangat bersejarah bagi umat Islam. Kita harus bersyukur, dan umat Islam Indonesia bisa bersatu, ini harus dirawat. Takbiiiiir,” jelasnya lagi-lagi disambut kalimat takbir dari ratusan peserta yang hadir.

Hadir dalam seminar ini, Ketua umum MUI Jatim, KH Abdusshomad Bukhori, Habib Achmad Zein Alkaf, Prof Aminuddin Kasdi, Prof Suteki dan Prof Daniel M. Rosyid. Ustadz Bachtiar Nasir (UBN) yang dijadwalkan hadir sedang tidak enak badan. (mky)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry