Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo saat memberikan hadiah kepada peserta Paspampres Open Karate Championship 2017 di Sport Mall Kelapa Gading, Mahaka Square, Jakarta Utara, Kamis (26/1/2017). (FT/PuspenTNI)
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo saat memberikan hadiah kepada peserta Paspampres Open Karate Championship 2017 di Sport Mall Kelapa Gading, Mahaka Square, Jakarta Utara, Kamis (26/1/2017). (FT/PuspenTNI)

JAKARTA | duta.co – Paspampres Open Karate Championship 2017 diserbu 849 atlet Indonesia. Ketua pelaksana, Kolonel Inf Prabowo Setiaji mengatakan, Animo masyarakat cukup besar, bahkan pendaftaran online selama dua hari sudah diikuti lebih dari 800 peserta.

Di sisi lain, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menerangkan, ajang ini bukan hanya sebagai sarana pembinaan atlet prestasi olahraga karate secara berjenjang, bertahap, bertingkat dan berkelanjutan. “Event ini sekaligus sebagai pencarian bibit karateka Indonesia,” ujar Gatot Nurmantyo saat membuka secara resmi Paspampres Open Karate Championship 2017 yang dilaksanakan selama tiga hari mulai tanggal 26 – 28 Januari 2017 di Sport Mall Kelapa Gading, Mahaka Square, Jakarta Utara, Kamis (26/1/2017).

Lebih lanjut Panglima TNI menyampaikan kepada para peserta agar bertarung dengan baik dan tampilkan kemampuan teknik yang kalian miliki serta junjung tinggi sportivitas dalam berkompetisi.

“Tunjukkan sebuah prestasi yang terbaik dan gemilang  serta hormati keputusan wasit yang memimpin pertandingan,” kata Panglima TNI.

Mengingat kecuranan di kejuaran PON XIX Bandung beberapa waktu lalu, Gatot meminta wasit dan juri bersifat adil.

“Jangan hianati keringat para atlet karena mereka sudah berlatih mati-matian, jika terjadi kecurangan seperti dulu, maka para wasit harus didiskualifikasi,” tegas Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.

Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menjelaskan bahwa, karate adalah aktifitas yang mengandung nilai-nilai kejuangan, kehormatan, disiplin, tanggung jawab, kerjasama dan percaya pada kekuatan sendiri. Nilai-nilai tersebut, kata Gatot, memiliki relevansi dengan semangat kejuangan anak bangsa, tak terkecuali bagi para atlet karate yang merupakan bagian dari generasi muda bangsa.

Mengakhiri amanatnya, Panglima TNI memberikan penekanan kepada para atlet antara lain, untuk membangkitkan jiwa olahraga sedini mungkin. Menjadikan olahraga menjadi budaya. Atlet karate, kata Gatot, harus miliki tanggung jawab dan meningkatkan prestasi.

Kemudian pengurus PB FORKI memberi penghargaan dan penghormatan kepada atlet yang berprestasi.

“Semoga kejuaraan kali ini dapat melahirkan atlet yang mewakili Indonesia dalam kejuaraan karate bertaraf Internasional yaitu Olimpiade Tokyo tahun 2020 mendatang,” pungkasnya.

Turut hadir dalam pembukaan Paspampres Open Karate Championship 2017 diantaranya, Kasum TNI Laksdya TNI Dr. Didit Herdiawan, M.P.A., M.B.A., Irjen TNI Letjen TNI Setyo Sularso, Aster Panglima TNI Mayjen TNI Wiyarto, Kapuspen TNI Mayjen TNI Wuryanto, S.Sos dan Mayjen (Purn) TNI Dr. Tony SB. Hoesodo, SAP., M.Sc, serta Musisi Iwan Fals. (rls)