PENCEGAHAN: Kodim 0813 Bojonegoro turut serta melakukan pencegahan Covid-19. Duta/Reinno Pareno

BOJONEGORO | duta.co – Penanganan Covid-19, tenaga gugus tugas penanganan dan pencegahan di tingkat kabupaten, kecamatan dan desa menjadi garda terdepan. Mereka adalah pahlawan kesehatan yang tidak pernah menyerah.

Atas kondisi itulah Dandim 0813 Bojonegoro Letkol Inf Bambang Hariyanto memberikan penghormatan atas peran tenaga kesehatan.”Mereka patut kita dampingi dan dijaga 24 jam dalam menangani atau pencegahan covid 19, kata pria kelahiran Plumpang Tuban ini, Rabu (22/04/2020).

Menurutnya, jajaran TNI wajib melakukan tugas untuk memberikan support dan apresiasi kepada tenaga gugus tugas di Bojonegoro.”Kami berkewajiban menjaga mereka, karena merekalah yang merupakan garda terdepan dalam penanganan virus corona,” terangnya.

TNI yang tergabung dalam gugus tugas, bekerja 24 Jam dengan dibagi dalam shift. Yakni ditempatkan di rumah sakit rujukan, terminal bus, stasiun kereta api dan Puskesmas di semua desa.

“Mereka bertugas dengan tulus ikhlas untuk menjaga kondisi penyebaran covid 19 agar tidak meluas. Cerita menarik dari Para Danramil Jajaran Kodim 0813 dan juga para Babinsa di wilayah ketika ada pemudik dari wilayah zona merah, para bidan desa selalu sigap menginformasikan kepada Babinsa tidak lain untuk diajak bersama mendampingi dalam melaksanakan protokol isolasi di shelter yang sudah disiapkan di desa,” tambahnya.

TNI Kodim 0813 Bojonegoro juga berupaya pencegahan penyebaran corona terus digelorakan. Seperti halnya yang dilakukan Posramil Kedewan bersama gugus tugas Desa Kawengan Kecamatan Kedewan, melaksanakan penyemprotan cairan disinfektan di tempat tempat fasilitas umum dan pemukiman warga setempat.

Selain melaksanakan penyemprotan cairan disinfektan, Posramil Kedewan juga memberikan edukasi atau sosialisasi kepada warga setempat tentang pentingnya prosedur tetap (Protap) kesehatan dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Menurut Bintara Pembina Desa (Babinsa) Posramil Kedewan Sertu Kiswanto ditengah pandemi covid 19 sekarang ini hendaknya warga desa agar selalu memakai masker jika keluar rumah dan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) serta air yang mengalir setelah beraktivitas.

“Pakailah masker apabila kita keluar rumah. Setiap selesai beraktivitas, cucilah tangan dengan sabun dan bilas dengan air bersih,” katanya. Selain agar tetap menjaga kebersihan secara mandiri, pihaknya juga berpesan kepada warga untuk terus bergerak bersama sama memutus mata rantai penyebaran virus corona tersebut.

“Mematuhi himbauan pemerintah. Hindari kegiatan yang mengundang banyak orang atau menghindari kerumunan,” terangnya. Ditempat terpisah 50 musholla atau surau di berbagai desa se Bojonegoro. masing masing pengurusnya menerima alat kebersihan dan masker dari Palang Merah Indonesia (PMI) Bojonegoro. Hal itu upaya untuk memutus merebaknya virus Covid-19.

“Seperti perilaku hidup bersih dan sehat, pemasangan baner cara cuci tangan,  penyemprotan disinfektan diberbagai titik lokasi dan sampai saat ini sudah enam puluh lima sasaran. Mulai malam kemarin dan beberapa hari kedepan PMI akan membagikan alat kebersihan atau obat pewangi lantai dan masker bagi limapuluh musholla atau surau di berbagai desa atau kampung di Bojonegoro,” kata Sekertaris PMI Bojonegoro Sukowidodo.

Pembagian tersebut dilakukan oleh pengurus, staf markas maupun relawan PMI dan diterimakan kepada takmir atau penanggung jawab musholla atau surau tersebut. Maksud pembagian tersebut selain upaya pengurangan penyebaran virus covid 19 juga menyongsong bulan suci Romadhon, agar suasana penuh kusos kedamaian, bersih tempat ibadah serta terhindar dari virus korona. Bantuan tersebut berasal dari para dermawan dan donatur. rno

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry