Wiwien Purwaningsih, Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olaraga Kabupaten Ngawi (mifta/duta.co)

NGAWI | duta.co – Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olaraga (Disparpora) Kabupaten Ngawi memberi imbauan terkait kesiapsiagaan lokasi wisata menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024, agar para pengelola wisata waspada bahaya bencana memasuki musim hujan.

“Kondisi cuaca ekstrem berpotensi terjadinya bencana seperti hujan deras, banjir, tanah longsor, serta angin puting beliung. Dalam hal ini, kami mengimbau pelaku wisata memonitoring kelayakan tempat dan mitigasi resiko bencana,” ujar Wiwien Purwaningsih, Kapala Disparpora, Rabu, (13/12/2023)

Wiwien meminta pada pelaku usaha pariwisata melakukan pemantauan dan pengawasan ketat terhadap lokasi destinasi wisata, serta memastikan keamanan bagi para pengunjung saat menggunakan fasilitas-fasilitas atau wahana-wahana beresiko tinggi.

“Kita juga mengimbau pelaku usaha pariwisata memastikan adanya petunjuk rawan bahaya di lokasi destinasi wisata yang rawan bencana, rawan timbulnya kecelakaan, serta larangan membuang sampah sembarangan” jelasnya.

Selain itu, lanjut Wiwien, pengelola wisata harus memberi informasi yang jelas dan tegas terkait aktivitas yang diizinkan dan dilarang saat melakukan kunjungan wisata, dan ada penjaga yang standby agar bisa mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

“Kewaspadaan seluruh stakeholder, di wilayah setempat diharapkan mampu mewujudkan destinasi pariwisata yang sehat dan selamat, baik di saat momen Nataru, hingga seterusnya,” tegas Wiwien.

Wiwien menambahkan, data destinasi wisata di Kabupaten Ngawi tercatat ada 37 tempat wisata, yaitu, 35 lokasi wisata dikelola oleh pihak swasta dan 2 lainnya dikelola oleh pemerintah yaitu, Trinil dan Tawun, serta ada 7 lokasi desa wisata yang mempunyai SK Bupati Ngawi.mif

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry