SURABAYA | duta.co – Media sosial (medsos) warga NU kembali ‘terpapar’ video pendek Sekjen PBNU Saifullah Yusuf atau Gus Ipul yang berbicara soal regenerasi PKB. Artinya, PKB harus segera menggelar muktamar, dan berganti ketua umumnya. Apalagi masa baktinya, Agustus 2024 sudah berakhir. Video TikTok itu terlihat duta.co Selasa (7/5/24) dini hari.

“Rupanya PBNU tidak ingin hubungan dengan PKB serusak sekarang. Kasihan nahdliyin, memang. Karena itu, ‘langgam’ perjuangannya harus sejalan. Apalagi semua mafhum, PKB lahir dari rahim PBNU. Tidak elok kalau PKB justru bermusuhan dengan PBNU,” demikian pengamat politik Doktor M Sholeh Basyari, kepada duta.co, Selasa (7/5/24).

Direktur Ekskutif CSIIS (Center for Strategic on Islamic and International Studies) itu, kemudian menjelaskan, bahwa, kepengurusan  DPP PKB sekarang ini (Agustus 2024) akan berakhir. Ini momen terbaik PBNU untuk menata hubungan dengan PKB. Dan, terlalu lama menjadi Ketum juga tidak bagus. Matori Abdul Djalil, cuma 3 tahun (1998-2001), Alwi Shihab 4 tahun (2001-2005). Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sampai sekarang, 19 tahun. “Jadi, kondisi ini membuat gagasan muktamar PKB terus berjalan,” tegas Dr M Sholeh.

Dalam video itu, Gus Ipul melihat pergantian Ketua Umum DPP PKB adalah hal lumrah. “Kemarin saya ditanya wartawan, apakah memang ada upaya-upaya dibantu oleh untuk itu (regenerasi PKB). Saya bilang tidak ada, itu biasa saja. Kalau memang ada isu pergantian itu biasa saja, dan itu tidak istimewa. Ketua Umum NU berulang kali sudah ganti, itu biasa saja. Dan PKB juga didirikan oleh NU,” kata Gus Ipul di kantor PBNU, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.

Gus Ipul saat itu menuturkan setiap momen perlu muktamar. Dia menyebut salah satu agenda muktamar yakni regenerasi. “Di setiap momen perlu muktamar, muktamar itu salah satu agendanya regenerasi atau pergantian. Baik sekali kalau ada pergantian, kan gitu aja, dan ini biasa,” ucapnya.

Gus Ipul juga mengatakan pergantian merupakan hal biasa. Dia berharap pergantian bisa diterima sebagai proses dari berorganisasi. “Ini biasa, dan ini diharap diterima sebagai bagian dari proses organisasi, proses partai dan yang lebih penting lagi dan sering disampaikan oleh teman-teman PKB, menyadari betul partai ini didirikan oleh NU, saya minta PKB minta nasihat, tapi sampai sekarang tidak pernah ada komunikasi,” ucapnya sebagaimana diunggah detik.com.

Pernyataan Gus Ipul ditanggapi Sekjen DPP PKB, M Hasanuddin Wahid. Menurut pria yang akrab disapa Cak Udin tersebut, omongan Gus Ipul tak ubahnya sebuah pepatah. “Ada pepatah yang berbunyi anjing menggonggong, kafilah berlalu,” kata Cak Udin saat dikonfirmasi detikJatim.

Cak Udin menyebut, semua pernyataan Gus Ipul tidak penting. Ia menegaskan, PKB tetap solid di bawah kepemimpinan Cak Imin. “Orang PKB sudah lupa dengan nama itu (Gus Ipul), anjing menggonggong kafilah berlalu,” tambahnya. (mky)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry