Dr Ubaidillah Zuhdi – Dosen S1 Manajemen, Fakultas Ekonomi Bisnis dan Teknologi Digital

TULISAN berikut merupakan bagian ketujuh dari seri bedah buku “The 360° Leader” karya John C. Maxwell. Bagian akhir dari tulisan sebelum ini menjabarkan tentang pemimpin yang berkarakter, jenis kedua dari pemimpin yang bisa membuat orang lain ingin mengikutinya.

Jenis ketiga adalah pemimpin yang kompeten. Penjelasan lebih jauh terkait hal ini adalah orang mengikuti pemimpin yang mereka hormati. Menurut buku di atas, pemimpin yang kompeten pasti dihormati.

Jenis keempat adalah pemimpin yang konsisten. Penjelasan lebih dalam terkait hal ini adalah orang mengikuti pemimpin yang dapat didekati. Konsistensi ini memiliki peran penting dalam hal mendapatkan kepercayaan dari orang lain.

Info Lebih Lengkap Buka Website Resmi Unusa

Menurut buku di atas, jika tidak ada kekonsistenan pada diri Anda, orang tidak akan bergantung kepada Anda, dan Anda tidak akan dipercayai oleh mereka. Sayangnya hal-hal tersebut berlaku bahkan meskipun Anda adalah orang yang peduli kepada orang lain, tidak berbohong kepada mereka dan dapat mengerjakan pekerjaan Anda dengan baik.

Jenis kelima adalah pemimpin yang berkomitmen. Penjelasan lebih lanjut terkait hal ini adalah orang akan mengikuti pemimpin yang dikagumi oleh mereka.

Hal selanjutnya yang dijelaskan oleh buku di atas adalah prinsip-prinsip yang perlu dilakukan oleh pemimpin 360 derajat untuk bisa memimpin ke atas dengan baik. Prinsip pertama adalah memimpin diri Anda sendiri dengan sangat baik.

Menurut buku di atas, kunci memimpin diri sendiri dengan baik adalah dengan belajar mengenai manajemen diri. Saat orang-orang memberikan terlalu banyak penekanan pada pembuatan keputusan daripada manajemen keputusan, maka hasilnya adalah mereka tidak memiliki fokus, kedisiplinan, kesengajaan, dan tujuan.

Ada tujuh area manajemen diri yang yang harus dilakukan oleh seorang pemimpin menurut buku di atas, yakni (1) mengelola emosi Anda, (2) mengelola waktu Anda, (3) mengelola prioritas Anda, (4) mengelola energi Anda, (5) mengelola pemikiran Anda, (6) mengelola kata-kata Anda, dan (7) mengelola kehidupan pribadi Anda.

Prinsip kedua adalah meringankan beban pemimpin Anda. Menurut buku di atas, mengangkat beban pemimpin Anda bisa memberikan banyak manfaat positif kepada Anda. Sebagai contoh, mengangkat beban menunjukkan bahwa Anda adalah seorang pemain tim.

Selanjutnya, mengangkat beban memperlihatkan rasa terima kasih karena menjadi anggota tim. Berikutnya, mengangkat beban menjadikan Anda bagian dari sesuatu yang lebih besar. Kemudian, mengangkat beban membuat Anda diperhatikan. Manfaat lain adalah mengangkat beban memperbesar nilai dan pengaruh Anda.

Buku di atas menjelaskan juga mengenai cara-cara mengangkat beban pemimpin Anda. Cara pertama adalah mengerjakan tugas Anda dengan baik terlebih dahulu. Cara kedua adalah saat Anda menemui masalah, berikan solusi.

Cara ketiga adalah memberitahu pemimpin apa yang perlu mereka dengar, bukan apa yang ingin mereka dengar. Cara keempat adalah mengerahkan upaya ekstra. Cara kelima adalah membela pemimpin Anda kapan pun Anda bisa melakukannya.

Cara keenam adalah menggantikan pemimpin Anda kapan pun Anda bisa melakukannya. Cara ketujuh adalah menanyakan kepada pemimpin Anda bagaimana Anda dapat mengangkat beban tersebut.

Prinsip ketiga adalah mau melakukan hal yang tidak mau dilakukan oleh orang lain. Buku di atas menjelaskan bahwa para pemimpin tertinggi menginginkan individu yang mau melakukan hal yang tidak mau dilakukan oleh orang lain.

Hanya sedikit hal yang bisa mendatangkan apresiasi lebih cepat dari pemimpin jika dibandingkan dengan seorang karyawan yang memiliki sikap “apa pun risikonya.” Para pemimpin 360 derajat harus memiliki sikap tersebut. *

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry