BAWEAN | duta.co – Pasangan Suami Istri, Rahmad Masudin dan Halimatussa’diyah, penghuni Huntara atau Hunian Sementara di Dusun Dedawang Desa Telukjati Dawang Kec. Tambak Pulau Bawean Sabtu (14/4) kemarin dianugerahi anak pertama, dengan kelahiran bayi perempuan. Meski suasana lebaran idul fitri, warga terdampak gempa belum berani tinggal di rumah dan lebih nyaman menempati huntara yang dibangun untuk setiap keluarga.

Syarifuddin, Pengurus LAZISNU PBNU dalam kunjungan monitoring program Pembangunan HUNTARA ke pulau Bawean berkesempatan mengunjungi ibu dan bayi di HUNTARA memberikan bantuan peralatan bayi. Ending, panggilan akrab putra daerah Bawean ini menuturkan ibu bayi, awalnya sudah bersiap untuk melakukan persalinan di Polindes atau Poliklinik Desa, tapi karena tiba-tiba ada gempa susulan, maka untuk menghindari dampak yang membahayakan bagi ibu dan bayi, maka diputuskan kembali ke Huntara dan dilakukan peraalinan di hunian sementara ini dengan selamat. Hari Sabtu itu terjadi Gempa susulan, pada pukul 14:46 WIB, dengan kekuatan 3,6 magnitudo.

“Perasaan saya terenyuh dan prihatin, melihat kondisi ibu yg melakukan persalinan di Huntara dengan fasilitas seadanya, mudah-mudah ibu dan bayi tetap sehat”, imbuhnya.

Keberadaan Huntara untuk setiap keluarga, menggantikan pengungsian massal di Bawean disambut gembira warga terdampak. Ratusan Huntara telah berhasil dibangun, atas kerjasama NU PEDULI, Gusdurian Peduli, dan Karina Surabaya. (*)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry