BOJONEGORO | duta.co – Pandemi Covid-19 berdampak pada geliat pelaku usaha, terutama Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Bojonegoro. Omzet penjualan menurun.
Hal ini mendorong UMKM yang tergabung dalam Paguyuban Prima Utama turun ke jalan untuk mengenalkan produknya.

Seperti Rabu (12/8/2020) para anggotanya membagikan produknya secara gratis pada para pengendara yang melintas di Bundaran Jetak Kota Bojonegoro. Selain juga membagikan produk ke Panti Asuhan.

Ketua Paguyuban Prima Utama sekaligus koordinator aksi, Susilo Indrayanto mengatakan aksi ini guna memperkenalkan produk UMKM kepada masyarakat Bojonegoro, agar ke depan produk UMKM lebih diminati.

“Ada 200 pelaku UMKM yang tergabung di paguyuban terus bersemangat meski dimasa pandemi ini cukup terkena dampaknya. Penjualan produknya terus mengalami penurunan,” terang pria yang disapa Cak In.

Lanjut Cak In, aksi bersama ini sekaligus untuk membangun semua kegiatan UMKM lebih bermanfaat bagi semua. Diakuinya, selama pandemi Covid-19 ini, penjualan produk UMKM terus mengalami penurunan terlebih lagi bagi pelaku UMKM yang menjual produknya melalui offline.

“Dampak penurunan penjualan produk sangat dirasakan bagi pelaku UMKM yang memasarkan produknya melalui offline atau tidak melalui digital dan penurunannya hingga 40 persen,” jelas Cak In.

Cak In berharap bagi-bagi produk UMKM ke masyarakat ini bisa mendongkrak penjualan produk sekaligus mengajak masyarakat untuk ikut serta dalam memajukan produk UMKM Bojonegoro.

“Ayo kita majukan UMKM dengan membeli produknya,” pungkas Cak In. rum

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry