KEDIRI|duta.co – Terkait wabah Covid – 19, disampaikan Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar melalui Kabag Pemerintahan Paulus Luhur Budi Prasetya, bahwa untuk dana Program Pemberdayaan Masyarakat (Prodamas) sedianya akan dicairkan mulai bulan ini, terpaksa ditunda. Dasar disampaikan, bahwa penyerapan anggaran ini tentunya mengumpulkan banyak orang dalam kegiatan sementara sesuai anjuran pemerintah harus sosial distancing atau menjaga jarak aman.
Sejumlah pertanyaan warga Kota Kediri terkait pencairan dana Prodamas pada tahun ini akhirnya terjawab, hal ini disampaikan Kabag Pemerintahan saat dikonfirmasi Selasa (07/04). Bahwa pelaksanaan Prodamas ditunda karena adanya wabah Corona. “Pelaksanaan prodamas untuk tahun ini ditunda dan penundaan ini sampai pemerintah menyatakan bebas dari Covid – 19,” jelasnya.
Tentunya keputusan ini diambil setelah pihak pemerintah kota, juga menerima masukan dari sejumlah pihak termasuk tim gugus tugas, meminta warganya untuk bekerja di rumah saja atau Work From Home. “Dana tersebut ada, namun akan riskan jika kami harus mengumpulkan Ketua RT mencapai 1.478 se – Kota Kediri. Memang bisa memakai sejumlah aplikasi, namun apakah setiap Ketua RT bisa menggunakan aplikasi tersebut,” terangnya.
Bukan hanya Dana Prodamas, namun dana bantuan kelurahan juga terpaksa ditunda yang selanjutnya direncanakan untuk dipergunakan sebagai dana cadangan bencana. “Terkait dana untuk kelurahan, memang direncanakan dialihkan untuk penangganan Covid. Memang dana sebesar 20.3 miliar masih mampu menanggani permasalahan wabah ini, namun kita harus berpikir recovery pasca bencana nasional ini,” ucap Paulus.
Harapan dari semua ini, terangnya, bahwa dana Prodamas maupun bagi kelurahan ini dipergunakan dengan tepat sasaran. “Kami semua berharap wabah ini segera berakhir dan pemerintah segera mengumumkan negeri kita bebas dari Covid – 19,” ucap Kabag Pemerintahan. (nng)
