GRESIK | duta.co  – Atap bangunan di sekolah menengah tingkat pertama (SMP) Negeri 1 Bungah, Kecamatan Bungah, Gresik, ambruk. Atap di atas bangunan kelas berukuran 114 meter persegi itu ambruk akibat tidak kuat menopang air hujan yang disertai angin. Atap itu baru dibangun satu bulan lalu.
Kejadian  itu tepatnya pada Jumat sore sekitar pukul 14:30 saat hujan disertai angin. Secara tiba-tiba atap yang dirancang berbahan galvalum (besi ringan) dengan atap genteng  ambruk. Beruntung kelas tersebut sedang tidak ada siswa, karena ruangan tersebut hanya untuk ruang ujian (UNBK).
Diterangkan Nur Tajudin selaku kepala sekolah SMPN 1 Bungah bahwa kejadian tersebut tidak terduga. Menurutnya bangunan atap tersebut sejak beberapa Minggu sudah terlihat ringkih. Saat itu juga pihak sekolah meminta kontraktor untuk memperbaikinya, saat itulah 23 pekerja menurunkan genteng dan tiba-tiba ambruk.
“Beruntung tidak ada korban, karena saat kejadian pekerja minta saya turun  sebab angin dan hujan, begitu  juga komputer sudah dipindahkan dan siswa pada pulang, itu ruang lab komputer untuk ujian nasional berbasis komputer (UNBK) yang baru difungsikan dua kali,” terang Tajudin, Selasa  28/11/2017.
Akhirnya, pihak kontraktor dihadirkan untuk dimintai pertanggungjawaban atas ambrolnya atap kelas laboratorium yang baru selesai dibangun satu bulan kemarin dengan anggaran sebesar Rp 200 juta. Dan pihak kontraktor mau mengganti seluruh biaya perbaikan kelas tersebut. “Saya sampaikan ke kontraktor bahwa yang dipermasalahkan bukan ganti ruginya. Tapi praduga masyarakat yang mengira ada permainan itu yang harus diluruskan,” katanya.
Sementara untuk kegiatan praktikum komputer, siswa dipindahkan ke ruang kelas yang lain sehingga tidak sampai mengganggu kegiatan belajar mengajar. Kegiatan praktik komputer masih dilakukan di kelas lain. Ada juga anak-anak yang pakai laptop kemudian pakai WiFi sekolah. (gus/sal)
Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry