MUSHAF ALQURAN: Menag Lukman Hakim Saifuddin melihat mushaf Alquran usai cetak. (kemenag.go.id)

PROBOLINGGO | duta.co – Ketua Rabithah Ma’hid Al-Islamy (RMI) NU Kota Probolinggo Abdul Aziz menemukan kesalahan cetak pada mushaf Alquran. Mushaf ini tersebar luas di tengah masyarakat.

Aziz mengatakan, kesalahan cetak itu dia temukan saat membaca juz ke-10 mushaf Alquran tersebut. Surat Al-Kahfi yang semestinya berada di Juz 16 malah berada di Juz 10. Surat itu menggantikan posisi Surat Al-Anfal dan At-Tawbah di Juz 10.

“Juz 10 semestinya isinya Surat Al-Anfal dan At-Tawbah. Sedang Surat Al-Kahfi yang benar pada Juz 16,” katanya, Rabu (14/6). Ia yakin jika masyarakat awam yang membacanya, kesalahan itu pasti tidak terdeteksi.

Setelah mendapati kesalahan cetak isi Alquran, dia kemudian melihat pada tiap-tiap sampul juz mushaf Alquran, tertera tulisan ‘Terbitan Menara Kudus’ dalam bentuk huruf Arab.

Selanjutnya, Aziz mengimbau masyarakat yang memanfaatkan momentum puasa Ramadan dengan tadarus Alquran, diharapkan juga lebih teliti dengan mengamati kesalahan cetak yang mungkin terjadi.

“Tak hanya pembeli, penjual juga harus teliti. Mushaf harus sudah ditashih lembaga yang berwenang sebelum diedarkan,” ujar pria yang juga Ketua Komisi A DPRD setempat.

Pihaknya berharap kantor Kementerian Agama (kemenag) Kota Probolinggo menarik mushaf yang salah cetak, dan melaporkannya ke pusat. afa

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry