MADIUN | duta.co– Sebagai salah satu upaya untuk mensukseskan program penuntasan stunting pada bayi dan balita, Serda Eriyas Mulyono, Babinsa Desa Kedungmaron, Koramil 10/Pilangkenceng, Kodim 0803/Madiun melaksanakan kegiatan pendampingan posyandu dan pemberian makanan tambahan (PMT) bagi para balita dengan risiko stunting yang dilakukan oleh para kader PKK dan kader Posyandu Desa 

Kedungmaron, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun, Senin (4/9/2023).

PMT merupakan sebuah program yang bertujuan untuk kesehatan bayi dan balita, memastikan tumbuh kembang anak sesuai dengan umurnya, serta mencegah stunting. Yakni kekurangan gizi kronis yang disebabkan oleh minimnya asupan gizi pada bayi dan balita dalam waktu yang lama, sehingga tumbuh kembang bayi dan balita tidak sesuai. 

Dalam kesempatan tersebut Serda Eriyas Mulyono mengatakan, sangat penting memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat dalam hal mengurangi resiko stunting.

 

Menurutnya upaya penurunan stunting memerlukan pendekatan yang menyeluruh, serta intervensi gizi spesifik untuk mengatasi penyebab langsung.

“Pecegahan yang dapat dilakukan diantaranya dengan pemeriksaan kehamilan, pemberian makanan tambahan pada ibu hamil serta memberikan makanan tambahan berupa protein hewani pada anak usia 6-24 bulan,” kata dia.

 “Langkah-langkah seperti ini sangat penting dilakukan untuk menekan tingginya  angka stunting,” tegasnya.

Untuk mendukung pemerintah dalam rangka percepatan penurunan angka stunting, selain melakukan edukasi pihaknya juga melakukan pendataan terhadap anak stunting di wilayah binaan.

“Pendataan sangat penting untuk dilakukan, sehingga nantinya pemerintah akan memberikan bantuan sesuai kebutuhan dalam penanganan anak Stunting. Baik berupa makanan, minuman terutama susu, atau vitamin,” pungkasnya. rum