LAMONGAN | duta.co – Gerai ritel agen BRILink Sukasari yang berada di Desa Kemlagigede Kecamatan Turi, pada Rabu (27/3) malam, disatroni perampok. Aksi perampokan yang dilakukan oleh satu orang pelaku itu terekam kamera CCTV.

Dalam rekaman kamera pengawas milik gerai tersebut, pelaku tampak menodongkan pistol ke karyawan penjaga agen BRILink yang sedang berada di meja kasir.

Kepala Desa Kemlagilor, Suyitno, membenarkan kejadian perampokan tersebut. “Iya benar, malam itu pukul 21.23 WIB korban Novi (19) mahasiswi semester dua yang menjaga gerai BRILink telah menjadi korban perampokan,” kata Kades Suyitno.

Dari keterangan korban, pelaku berjumlah satu orang dengan menanyakan apa bisa transfer gitu, korban menjawab bisa. Saat itu pelaku langsung menodongkan pistol. “Atas kejadian itu, korban kemudian melaporkan ke petugas piket Polsek Turi Polres Lamongan,” ungkap kades.

Setelah mendapatkan laporan dari masyarakat bahwa telah terjadi perampokan di ritel jasa pengiriman uang BRILink Sukasari, petugas Polsek Turi bersama anggota Tim Jatanras Polres Lamongan malam itu juga langsung datang ke lokasi tempat kejadian perkara (TKP) untuk mencari bukti petunjuk dengan melakukan olah tempat kejadian perkara.

Kaposek Turi Iptu Kusnandar menjelaskan, selanjutnya membuat laporan polisi, perminket saksi – saksi dan barang bukti, dengan melengkapi administrasi. “Prosesnya saat ini dilimpahkan ke Satreskrim Polres Lamongan. Perkembangan lebih lanjut akan kami laporkan,” ucap Kapolsek.

Sementara itu, Kasi Humas Polres Lamongan Ipda Andi Nur Cahya menyampaikan, tepatnya pada hari Rabu 27 Maret 2024 sekira pukul 21.23 WIB saat korban menjaga ritel BRILink, tiba – tiba datang seorang laki-laki dengan ciri – ciri menggunakan jaket warna hitam, bercelana jeans biru dengan memakai masker warna putih dan menggunakan topi warna hitam.

“Waktu itu pelaku menghampiri korban dan menanyakan apakah bisa setor simpanan BRILink, dijawab korban bisa. Kemudian pelaku langsung menodongkan pistol berwana putih mengkilat ke arah korban. Karena panik, korban teriak minta tolong dan selanjutnya pelaku mengambil handphone yang tergeletak di meja BRILink milik korban,” ujar Ipda Andi, Kamis (28/3).

Ipda Andi melanjutkan, melihat korban teriak minta tolong, kemudian pelaku lari ke arah selatan dengan menggunakan motor Scoopy warna merah nopol tidak diketahui. “Dalam peristiwa itu korban mengalami kerugian Rp 2,5 juta. Polisi saat ini masih melakukan penyelidikan terhadap pelaku perampokan,” tandasnya. (ard)