TRENGGALEK | duta.co — DPRD Kabupaten Trenggalek pun punya rapor para pembantu bupati dalam arti kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemerintah Kabupaten Trenggalek. Di kalangan legislator, terpantau, bahwa masih ada kepala OPD yang kinerjanya tidak maksimal dalam sekian pemerintahan saat ini. Terbukti, penyerapan anggaran di dinasnya masih sangat minim. Namun, kepala dinas (kadis) tersebut malah sibuk dengan kunjungan ke luar daerah.
“Ada kepala dinas yang kinerjanya baik, tapi penyerapannya kurang. Ada yang pencitraannya baik, tapi kinerjanya kurang. Dewan pun sudah memiliki hasil evaluasi sendiri, namun tak bisa sebut nama,” kata anggota Komisi II DPRD Kabupaten Trenggalek, Arifin, Kamis (1/3/2018) di Trenggalek.
Menurut Arifin, Plt Bupati sudah pasti sudah punya bahan-bahan evaluasi. Namun, soal reshuffle kadis atau eselon tentunya menjadi hak prerogatif bupati sehingga semuanya kembali ke bupati,” ujarnya.
Politisi asal PDI Perjuangan ini menambahkan, yang menilai masih ada pejabat yang lebih mementingkan pencitraan. Koordinasi lintas sektoral harus kuat. Dia pun mengimbau kadis untuk tidak mengurusi hal-hal banyak yang melibatkan pencitraan, tapi harus kerja konkret.
“Kinerja pejabat itu bisa kita lihat dari pekerjaan mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga pelaporan,” tandasnya.
Arifin menegaskan, pencitraan tersebut adalah pejabat menjadi lebih sibuk memperhatikan hal-hal di luar kedinasannya. Padahal, seharusnya mereka itu lebih fokus pada tugas dan tanggung jawabnya sebagai pembantu bupati/wakil bupati.
“Kadis yang sesuai dengan bidangnya, jangan ada kadis yang bukan bidangnya, lalu mengurusi bidang yang lain,” jelasnya.
Namun Arifin tidak bersedia menyebut langsung siapa kepala dinas yang dimaksud. Dia hanya menegaskan bahwa Dewan akan selalu mendukung keputusan bupati, menghormati dan mengapresiasi apapun setiap keputusan yang diambil oleh bupati/wakil bupati.
“Semua terserah bupati/wakil bupati untuk menentukan siapa yang akan membantu tugas-tugas nya, tentunya yang lebih cakap dan handal,” pungkasnya. (ham)
