SURABAYA | duta.co – UMKM Kening Ice Tube yang terletak di Dusun Kedungbaru, Desa Gintangan, Kecamatan Blimbingsari, Kabupaten Banyuwangi kini telah melakukan pemasaran secara online dan meluas sehingga tidak hanya masyarakat banyuwangi saja yang bisa mengenal usaha kening Ice Tube tersebut, kata Mahasiswa yang tergabung dalam Tim Pengabdian Masyarakat Institut Teknologi Telkom Surabaya.
Dilatarbelakangi permasalahan kesulitan yang dialami UMKM dalam pemasaran terlebih melalui digital membuat tim pengabdian masyarakat ITTelkom Surabaya terjun untuk menangani permasalahan tersebut.
“Untuk menambah nilai penjualanya, kami mengusulkan membuatkan Website yang akan membantu UMKM tersebut menyebarluaskan produksinya di internet. Harapannya, dengan website tersebut pendistribusian dapat dikonsep dengan baik dan pemasaran serta permintaan mengenai es tube akan meningkat.” ujar Ketua Tim Pengabdian Masyarakat IT Telkom Surabaya, Moh. Hamim Zajuli Al Faroby.
Kondisi yang mengkhawatirkan sekarang ini mengakibatkan banyak UMKM yang gulung tikar. Kurangnya inovasi terhadap produksi dan pemasaran kerap membuat batu penghalang pelaku UMKM untuk mengembangkan usahanya. Salah satu UMKM yang bergerak dibidang prosuksi es yakni Kening Ice tube. Di dalam menjalankan usahanya proses distribusi dan pemasaran masih menggunakan Teknik manual yakni dengan mengunjungi setiap outlet yang sekiranya membutuhkan ES. Target pengmas yang kami usulkan yakni website yang kami buat berjalan dengan baik dan dapat diakses oleh khalayak umum.
“Alhamdulillah, dengan adanya pengabdian masyarakat ini kami dapat mengembangakan pemasaran penjualan Es Kristal di dunia internet dengan mudah. Semoga kedepannya dengan adanya kegiatan ini dapat meningkatkan kinerja UMKM kami”, Ujar Aufa pemilik UMKM Kening Ice Tube.
Di dalam kesempatan itu, Tim Pengabdian Masyarakat juga memberikan pelatihan keterampilan teknologi berupa pelatihan dalam Digital Marketing. Pelatihan ini dilakukan secara online menggunakan aplikasi zoom, mengingat kondisi masih dalam keadaan ppkm, jadi tim pengabdian masyarakat tidak bisa mengadakan secara offline atau tatap muka.
“Dengan adanya pelatihan ketrampilan tersebut, tim pengabdian masyarakat berharap, dengan website tersebut pendistribusian dapat dikonsep dengan baik dan pemasaran serta permintaan mengenai es tube akan meningkat,” ujar Hanim. Imm
