Mahasiswa Unusa ikut menyisihkan uang jajannya demi berdonasi pada warga Palestina saat istigotsah akbar di MAS, Jumat (8/12/2023). DUTA/ist

SURABAYA | duta.co  – Kepedulian Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) untuk membantu warga Palestina tidak perlu diragukan lagi.

Dukungan doa dan dana dilakukan sivitas akademika. Salah satunya dengan menggelar istighotsah akbar di Masjid Al Akbar Surabaya (MAS), Jumat (8/12/2023) malam.

Selain dengan melantunkan doa bersama untuk Palestina yang saat ini digempur bom zionis Israel, sivitas akademika yang hadir juga mendonasikan dana. Total yang terkumpul di acara itu Rp 104.464.240. Namun donasi Unusa belum berhenti sebelum jumlahnya mencapai Rp 1 miliar.

Mahasiswa dan seluruh pimpinan, dosen dan tenaga pendidikan Unusa nampak antusias memasukkan donasi ke kotak amal yang dibawa keliling para petugas.

Annisa, mahasiswa Kebidanan mengaku sudah menyiapkan dana untuk disumbangkan. Dia menyisihkan uang jajannya. “Prihatin atas kejadian ini. Semoga yang sedikit ini bisa membantu,” ungkapnya.

Dalam kesempatan itu juga hadir pasagan suami istri asal Palestina yang Ihsan Idress dan Mutasem Abuzahra, yang saat ini sedang menempuh program Doktoral di sebuah kampus di Surabaya.

Mutasemmenyampaikan terima kasih atas dukungan penuh dari warga Indonesia kepada saudara-saudaranya di Pelestina. “Dua bentuk dukungan yang sangat berarti bagi kami warga Palestina, yakni doa dan donasi, kami sangat berterima kasih. Dan kami akan terus berjuang disana untuk kesejahteraan dan melindungi Masjid Al-Aqsha,” ujarnya.

Mantan wWakil Badan Intelijen Nasional (BIN), KH As’ad Said Ali yang juga hadir dalam kegiatan itu bercerita mengenai sejarah dan kondisi palestina saat ini. “Situasi kompleks yang dihadapi Palestina saat ini, sudah semestinya kita melihat fakta yang terjadi. Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk menunjukkan dukungan dan keprihatinan kita terhadap Palestina, baik moral maupun materil seperti dalam bentuk kegiatan ini,” jelasnya.

Pimpinan Unusa dan tamu undangan memanjatkan doa untuk keselamatan warga Palestina. DUTA/ist

Rektor Unusa, Prof Dr Ir Achmad Jazidie, MEng menjelaskan sebagai institusi pendidikan, Unusa memiliki peran tidak hanya menghasilkan generasi yang cerdas secara akademis, tetapi juga generasi yang peduli, memiliki empati dan siap bertindak untuk kebaikan bersama.

“Unusa menginisiasi kegiatan solidaritas ini tidak hanya sebagai bentuk dukungan moral, tetapi juga sebagai upaya nyata untuk memberikan bantuan kepada rakyat Palestina yang membutuhkan. Apalagi sebagai umat muslim, sudah menjadi kewajiban kita untuk tidak bersikap acuh dan pasif terhadap konflik yang terjadi di Palestina,” tukasnya.

Lanjutnya, kemajuan teknologi saat ini memberikan kemudahan bagi umat muslim untuk menyuarakan dan memberikan bantuan kepada warga Palestina. “Aksi solidaritas ini bukanlah kewajiban yang terbatas oleh batas agama, politik, atau etnis, melainkan sebuah tanggung jawab kemanusiaan yang bersifat universal,” ujarnya.

Komitmen Unusa dalam kegiatan solidaritas untuk Palestina dianggap sebagai langkah positif yang mencerminkan peran nyata institusi pendidikan dalam mewujudkan perubahan sosial dan kemanusiaan. Harapannya, kegiatan ini dapat menginspirasi semangat kepedulian dan kebersamaan warga Indonesia dalam membantu warga Palestina yang tengah berjuang mendapatkan kedaulatannya. Acara istigotsah ini juga menghadirkan KH Lora Muhammad Ismael Al Kholilie dari Madura. ril/end

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry