MALANG | duta.co – Universitas Gajayana Malang (Uniga) menggelar Studi Pengenalan Almamater (Stupa), Senin (26/09). Kapolres Malang Kota Kombes Pol Budi Hermanto SIK hadir memberikan materi wawasan kebangsaan. Kampus ini memang berkomitmen membentuk karakter generasi muda yang berintegritas dan mampu menjawab tantangan global.

Seperti yang disampaikan Rektor Uniga Prof Dr Diah Sawitri SE MM, bahwa kampus ini berkomitmen penuh menggarap karakter generasi muda. Ia menilai karakter suatu bangsa dapat dilihat dari generasi muda, dalam hal ini mahasiswanya. Dalam kata lain, tutur kata dan prilaku mahasiswa merupakan cerminan karakter suatu negara.

“Maka kami harapkan melalui kegiatan Stupa ini, maba betul-betul menjiwai Knowledge dan Saint. Hingga menggambarkan generasi berpengetahuan luas,” ungkap Prof Dyah.

Lebih lanjut Rektor Uniga ini menyatakan, seperti visi misi kampus ini yang mencetak generasi terdepan dan berkarakter. Ini merupakan bukti keseriusan Universitas Gajayana untuk membentuk karakter lulusan yang disiplin, berintegritas, dan mampu menjawab tantangan global.

Acara Stupa ini diikuti 576 maba yang dibagi dua sesi. Uniga sendiri optimis dapat 750 maba pada tahun ajaran ini dengan membuka diri bagi guru-guru PAUD untuk mengambil jurusan Psikologi. Para guru tersebut nantinya mendapat subsidi dana pendidikan hingga 50 %. Ini merupakan tawaran program pendidikan yang sayang jika dilewatkan.

Dalam kesempatan ini Kapolres Malang Kota Kombes Pol Budi Hermanto SIK memberikan materi kebangsaan, terutama dalam penguatan ideologi Pancasila. Dihadapan 150 mahasiswa, ia mengemukakan tentang negara Indonesia yang terdiri dari berbagai suku bangsa dan agama, yang hebatnya, dipersatukan dengan Pancasila.

Perwira Polisi dengan Melati tiga dipundak ini lantas memberi contoh berbagai macam perbedaan di Nusantara ini. Seakan seperti lima jari dalam tubuh ini yang masing-masing mempunyai fungsi dan peran tersendiri. Seperti itu pula Pancasila.

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry