SURABAYA | duta.co – Layanan kredit tanpa agunan Tunaiku ini memberikan kontribusi 35 persen dari total kredit yang disalurkan Amar Bank hingga Oktober 2018 ini.
Tunaiku adalah layanan kredit berbasis tekkologi keuangan atau financial technology (fintech) yang dimiliki Amar Bank sejak 2014 lalu.
Managing Director Amar Bank, Vishal Tulsian mengatakan dana Rp 1,5 trilliun itu adalah yang sudah disalurkan kepada 100 ribu nasabah.
Dengan rata-rata pinjaman Rp 2 juta hingga Rp 20 juta selama 20 bulan cicilan.
“Nasabah Tunaiku ini adalah mereka yang masih belum tersentuh dunia perbankan atau mereka yang kurang akses ke dunia perbankan. Ini sangat membantu mereka,” ujar Vishal di sela media gathering di Surabaya, Rabu (28/11) petang.
Tunaiku ini adalah layanan fintech dari Amar Bank yang mulai dikembangkan sejak 2014 lalu. Di mana saat itu belum ada satu pun bank yang mengembangkannya.
“Karenanya layanan ini disukai masyarakat,” tukasnya.
Dijelaskan Vishal hingga saat ini banyak masyarakat yang belum memiliki rekening di bank. “Jangankan mau akses kredir, rekening bank saja tidak punya,” tukasnya.
Dengan layanan fintech Tunaiku ini, masyarakat mulai terbantu untuk mendapatkan kredit tanpa syarat yang ribet.
Sehingga mereka bisa menggunakan dana itu untuk berbagai macam keperluan mulai pengembangan usaha hingga untuk biaya sekolah atau kuliah anak.
Karenanya, ke depan, Amar Bank akan terus mengembangkan Tunaiku ini.
“Tapi kami akan tetap jaga porsinya di angka 35 persen dari total kredit yang kami kucurkan. Karena kami juga ingin kembangkan yang lain,” tukas Vishal.
Selain itu, karena Tunaiku ini adalah layanan kredit tanpa agunan, maka Amar Bank yang dulu bernama Amin Bank ini akan tetap menjaga angka kredit macetnya di bawah angka lima persen. end
