Tim yang lolos Pimnas 2020 untuk PKM-PSH. DUTA/ist

SURABAYA l duta.co – Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) meloloskan satu tim ke ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) 2020. Tim yang lolos itu untuk Program Kreativitas Mahasiswa – Penelitian Sosial Humaniora (PKM- PSH).

Tim ini beranggotakan Zakiyyatus Sholikhah, Diah Feby Farahnisyah dan Rohmatul Khasanah.  Ketiganya adalah mahasiswa program studi S1 Keperawatan, Fakultas Keperawatan dan Kebidanan.

Ini adalah pertama kalinya Unusa meloloskan tim untuk PKM-PSH. Sehingga Unusa benar-benar mempersiapkan tim ini akan nantinya bisa menjadi jawara di Pimnas yang akan digelar secara virtual pada akhir November 2020 mendatang.

Ketiga mahasiswa ini membuat penelitian dengan judul Hubungan Pelaksanaan Discharge Planning dengan Tingkat Kepuasan Pasien.

Saat pembuatan proposal mereka hendak melakukan penelitian secara langsung di Rumah Sakit Islam Surabaya Jemursari. Namun karena pandemi Covid-19, mereka hanya bisa mereview beberapa jurnal yang terkait Discharge Planning (DP).

Ketua Tim, Zakiyyatus mengaku dia dan tim melakukan penelusuran tentang jurnal-jurnal yang sudah memuat tentang DP ini. Mereka menemukan 1.043 jurnal dari Google Scholar dan PubMed yang berhubungan. Namun dari seleksi tahap satu dan dua hanya terpilih 11 jurnal yang di-review.

DP sendiri adalah perencanaan pemulangan pasien. DP ini sangat penting dilakukan para perawat sebagai garda terdepan sebuah layanan kesehatan agar pasien dan keluarganya bisa merasakan kepuasan.

“Selama ini, DP hanya dilakukan perawat saat pasien hendak pulang ke rumah. Dan perawat hanya memberikan penjelasan tentang obat-obatan yang harus dikonsumsinya saat di rumah serta jadwal untuk kontrol ulang ke rumah. Selebihnya tidak ada. Padahal DP itu bukan itu saja yang dikerjakan,” ujar Zakiyyatus, mahasiswa semester delapan ini.

Mahasiswa yang mendapatkan beasiswa melalui program Bidikmisi ini menjelaskan bahwa DP ini sifatnya kontinuitas karena jika tidak dilakukan pada akan menyebabkan hospitalisasi berulang dengan tingkat kekambuhan pasien yang sangat tinggi.

Karenanya ada tiga tahapan DP yang harus dilakukan perawat  di rumah sakit.  Pertama, di awal masuk pasien.

Perawat harus menjelaskan kepada pasien dan keluarganya tentang orientasi ruangan, letak kamar, fasilitas di rumah sakit, aturan di rumah sakit serta menjelaskan tentang penyakit yang diderita pasien.

Di tahapan kedua yakni ketika dalam masa perawatan. Di mana ini ada komponen yang diberinama METHOD.

Yakni medication di mana pasien dijelaskan tentang obat-obatan yang dikonsumsi selama di rumah sakit termasuk dosis, cara penggunaan dan efek sampingnya. Environment atau lingkungan yakni dengan menjelaskan lingkungan yang baik harus seperti apa? .

Treatment yakni perawatan secara berkelanjutan seperti apa. Health teaching dengan memberikan pendidikan kesehatan kepada pasien tentang penyakit dialami pasien, juga dengan keluarganya.

Serta out patient referral yakni menjelaskan jika terjadi kekambuhan, sumber pelayanan kesehatan mana yang harus dikunjungi. “Juga dijelaskan tentang diet, makanan yang harus dikonsumsi selama perawatan di rumah sakit,” tukasnya.

Tahapan ketiga yakni saat pasien akan pulang. Metode METHOD ini juga diterapkan agar pasien dan keluarganya paham apa yang harus dilakukan ketika sudah pulang ke rumah sehingga tingkat kekambuhan pasien tidak terjadi.

“Nantinya kita akan bikin modul yang bisa dijadikan panduan bagi dunia pendidikan khususnya keperawatan dan juga pelayanan di rumah sakit agar bisa menerapkan DP ini demi kepuasan pasien dan keluarganya. Ini nanti akan kita patenkan sebagai sebuah karya,” jelas Zakiyyatus.

Selain itu, untuk menuju Pimnas 2020, tim ini mempersiapkan berbagai macam property agar bisa dipresentasikan dengan baik. Juga, tim unggulan ini akan dilatih tentang cara presentasi di depan dewan juri serta performa yang bagus agar bisa tampil percaya diri. end

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry