WABAH : Pelaksanaan fogging di wilayah Kelurahan Mojoroto (istimewa/duta.co)

KEDIRI|duta.co – Respon cepat diberikan Dinas Kesehatan Kota Kediri melakukan fogging dan sosialisasi Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) terkait puluhan warga di RW. 03 Kelurahan Mojoroto Gg. III yang terjangkit Virus Chikungunya, pada Selasa (21/04). Disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) dr. H. Fauzan Adima melalui Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Hendik Supriyanto, adanya indikasi mobilitas warga dari lokasi wabah kemudian menyebar ke tempat lain.

Sedikitnya 22 orang harus menjalani perawatan medis, bahkan termasuk beberapa anak kecil harus menjalani rawat inap. Bila melihat keluhan yang dialami, akhirnya pihak Dinkes menyatakan jika itu terkait Nyamuk Chikungunya. “Sebelumnya dari utara, Mrican telah kami semprot 3 hari lalu, kemudian Dermo dan kali ini terjadi di Mojoroto. Kemungkinan ada yang berkunjung kemudian membawa virus ini,” terang Hendik Supriyanto.

Ada dua kemungkingan, warga Mrican kemudian berkunjung ke wilayah Mojoroto atau sebaliknya. “Disana orang tersebut digigit nyamuk yang mengandung virus, lalu orang tersebut pulang membawa virus. Kebetulan ada nyamuk aides di situ. Kemudian digigit nyamuk tersebut dan nyamuk ini berpindah menggigit orang lain. Hal ini bisa dicegah dengan melakukan PSN dan memastikan lingkungan tempat tinggalnya bersih,” terangnya. Selain itu, wabah Chikungunya tidak akan menyebar jika ada penderita namun tidak ada nyamuk atau sebaliknya terdapat nyamuk namun tidak ada penderitanya. (nng)