Anggota DPRD Jatim asal Dapil Jember-Lumajang, Muhammad Fawait (FT/SUUD)

SURABAYA | duta.co – Anggota DPRD Jatim asal Dapil Jember-Lumajang, Muhammad Fawait mengaku kaget melihat kenyataan daerah Tapal Kuda belum ada rumah sakit rujukan Covid-19 yang dikelola Pemprov.

Karenanya, Fawait mau bertanya kepada Pemprov Jatim, bagaimana menekan sebaran pandemi Covid-19? Terlebih sesuai prediksi BIN puncak sebaran Covid-19 baru akan terjadi Juni mendatang. Menjadi ironis, kalau kawasan Tapal Kuda, khususnya di wilayah Jember dan sekitarnya tidak ada rumah sakit rujukan milik Pemprov Jatim.

“Saat reses di Jember ada keluhan dari masyarakat, bahwa, sampai sekarang tak ada  rumah sakit rujukan yang dikelola Pemprov untuk penanganan Covid-19. Yang ada rumah sakit yang dikelola Pemkab Jember dan hal ini kurang memadai untuk penanganan pasien Covid-19,” kata Muhammad Fawait kepada duta.co, Selasa (7/4/2020).

Lebih jauh politisi muda asal Partai Gerindra ini, menjelaskan, bahwa di Jember, sebenarnya ada rumah sakit yang dikelola Pemprov Jatim, dan itu rumah sakit paru. Namun, rumah sakit tersebut bertipe C sehingga kurang ideal untuk melayani pasien Covid-19.

“Seharusnya, Pemprov bisa menaikkan status rumah sakit tersebut terlebih dahulu sebelum menjadi rumah sakit rujukan,” pinta ketua Komisi C DPRD Jatim.

Sudah Antisipasi Puncak Sebaran

Dampak dari tak ada rumah sakit tipe A di kawasan Tapal Kuda tersebut, lanjut Gus Mufa, setiap pasien yang terjangkit Covid-19 selalu dilarikan ke RSUD dr Soetomo Surabaya.

“Bayangkan saja, setiap ada pasien langsung dibawa ke Soetomo Surabaya. Rumah sakit paru tersebut tak bisa melayani pasien Covid-19. Ini sangat memprihatinkan sekali, mengingat di Jember saat ini sudah masuk zona merah sebaran pandemi Covid-19,” jelasnya.

Ke depan, pihaknya berharap Pemprov Jatim segera memenuhi pemenuhan rumah sakit tipe A di wilayah Tapal Kuda untuk melayani pasien Covid-19 maupun penyakit lainnya nantinya.

Sebelumnya, beberapa waktu lalu, Pemprov Jatim membeberkan dalam menghadapi puncak sebaran Covid-19, telah menyediakan sedikitnya 75 rumah sakit rujukan Pemprov untuk menampung pasien di 38 Kabupaten/Kota Se-Jatim.

Pemprov juga menyiapkan sumber daya manusia (SDM) untuk mengantisipasi prediksi tersebut, dengan tambahan jumlah rumah sakit rujukan tersebut kini total ada sebanyak 2.351 bed isolasi yang siap menampung pasien covid-19.

Bed isolasi tersebut terdiri dari 950 ruang observasi, 633 pengembangan ruang isolasi bertekanan negatif, 488 ruang isolasi tanpa tekanan negatif, 224 ruang isolasi tekanan negatif tanpa ventilator, dan sebanyak 56 ruang isolasi negatif dengan ventilator. (ud)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry