Wakil Bupati Bondowoso Irwan Bachtiar Rahmat (duta.co/haryono)

BONDOWOSO | duta.co – Video Tik Tok seorang kepala Dinas Pariwisata Bondowoso, Harry Patriantono yang menari ular bersama wanita, di atas meja kerja kantor viral di masyarakat. Bahkan kasus tersebut, sudah diproses oleh majelis etik.

Menanggapi hal itu, Wakil Bupati Irwan Bachtiar Rahmat, berharap kejadian tersebut menjadi perhatian bagi semua pejabat, agar tak meniru perbuatan serupa.

“Ini menjadi perhatian bagi semua pejabat di Pemkab,” harap Wabup Irwan, saat dikonfirmasi sejumlah awak media.

Wabup Irwan mengingatkan, bahwa pada masing-masing pejabat publik melekat sebuah etika maupun budi pekerti, baik saat di kantor atau di masyarakat. Oleh sebab itu lanjut dia, tingkah laku ASN harus menjadi tauladan yang baik bagi seluruh masyarakat tanpa terkecuali.

“Baik dalam berorganisasi, lebih-lebih dalam bermasyarakat,” terangnya.

Harry Patriantono telah dipanggil untuk dimintai keterangan oleh majelis etik Pemkab Bondowoso soal video tak senonohnya bersama seorang wanita. Harry dihadirkan dalam rapat yang digelar tertutup di Kantor Pemkab Bondowoso.

Namun sampai saat ini, belum ada sanksi yang akan diberikan. Saat ini masih dalam proses pengumpulan keterangan dari pihak terkait dan saksi-saksi. Diberitakan sebelumnya, sebuah video Kepala Disparpora Bondowoso, berjoget bersama seorang wanita, di atas meja ruang rapat beredar di dunia maya khusnya aplikasi chatting WhatsApp.

Ada dua video yang diunggah akun @ayuismail33. Masing-masing berdurasi 17 dan 18 detik. Dalam salah satu video, Harry berperan sebagai pawang ular di atas meja. Sementara rekan perempuananya, Ayu Ismail menari berlenggak-lenggok.

Kepala Disparpora, Harry Patriantono mengakui perbuatannya itu. Namun kata dia, pihaknya tidak mesum. Hanya sekedar membuat video TikTok untuk hiburan. Namun justru kelewatan.

“Itulah khilafnya di sana. Karena saya seorang pejabat, harusnya saya menjadi contoh,” ucapnya.(yon)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry