KEDIRI | duta.co — Deny Widyanarko, owner salah satu perusahaan rokok di Kabupaten Kediri bakal meramaikan kontestasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Kabupaten Kediri.
Setelah beberapa hari lalu mengambil formulir pendaftaran rekrutmen terbuka calon kepala daerah Kabupaten Kediri yang digelar Partai Nasdem, Deny mengembalikan formulir pendaftaran bakal calon bupati (Bacabup) ke Kantor DPD Nasdem, pada Senin pagi (06/05/2024).
“Jadi kapan hari saya sudah berkomunikasi dengan bapak Lutfi (Ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Kediri), tentang niat saya untuk menjadi bakal calon Bupati Kediri. Saya harus mengambil formulir, sudah saya lakukan, dan sekarang saya mengembalikan. Itu sebagai bentuk keseriusan saya untuk maju sebagai bakal calon bupati Kabupaten Kediri,” kata Deny Kepada Wartawan.
Deny menyebut, demokrasi di Kabupaten Kediri harus berjalan dengan baik. Masyarakat, kata di, harus mempunyai pilihan alternatif pemimpin (Bupati).
“Jadi tidak boleh ada bumbung kosong. Saya berharap, Demokrasi di Kediri bisa tetap berjalan dengan baik. Untuk itu saya berniat untuk maju,” lanjutnya.
Pria yang telah memasang baliho sosialisasi pengenalan dirinya diberbagai pelosok Kabupaten Kediri ini mengaku sudah berkomunikasi dengan para partai politik yang ada di Kediri.
“Saya ucapkan terima kasih kepada Partai Nasdem yang berkenan menerima saya sebagai bakal calon Bupati, untuk wakil nanti kita serahkan kepada beliau-beliau (Pimpinan Parpol) untuk menentukan siapa yang tepat dan cocok bagi saya,” ucap Deny.
Sementara itu, sekretaris DPD Partai Nasdem Kabupaten Kediri Andik Mashudi mengatakan, sampai hari ini baru dua orang kandidat yang sudah mengembalikan formulir pendaftarkan Bacabup Kediri.
“Pertama kemarin, Bupati Kediri Mas Dhito dan hari ini Deny Widyanarko, sekaku Owner Tajimas Group,” kata Andik.
Sejak dibuka tanggal 1 Mei kemarin, Andik menyebut sudah ada 4 orang yang mengambil formulir, namun baru dua orang yang sudah mengembalikan.
“Memang kalau mengembalikan berarti dia kita anggap serius, kalau cuma mengambil aja kan kita nanti belum tahu kembalinya kapan,” tutupnya.(bud)
