Suasana Halal Bihalal PCNU Surabaya. (FT/IST)

SURABAYA | duta.co –  Judul berita surabaya.inews.id cukup mengejutkan: “Wali Kota Surabaya Tak Mau Datangi Acara PCNU, Lebih Pilih Hadiri LAZISMU Muhammadiyah, Ada Apa?”. Padahal bagi NU, datang atau tidak (wali kota), tidak menjadi masalah.

“Kita sudah mengundang semua pihak, pimpinan di Surabaya. Ada aparat kepolisian, kejaksaan juga Wali Kota Surabaya  (Eri Cahyadi),” demikian Ketua PCNU Surabaya, H Masduki Toha di Kantor PCNU Surabaya sebagaimana surabaya.inews.id, Senin (6/5/24).

Sialkp wali kota ini, dinilai tumben alias aneh. “Kita justru tidak paham, apa maunya. Apa benar Wali Kota Surabaya menjauh dari NU. Apa urusannya,” tegas salah satu tokoh NU di Surabaya kepada duta.co, Senin (6/5).

Menurut kiai muda yang enggan disebut namanya ini, sebagai pimpinan, mestinya wali kota mengayomi semua pihak. Meski dalam hati tidak cocok terhadap personal. “Mungkin saja terbawa problem internal PCNU beberapa waktu lalu. Tetapi, bagi NU, penyelesaian organisasi harus dijunjung tinggi. Kami tidak tunduk pada wali kota, tetapi, pada organsiasi,” tegasnya.

Seperti diberitakan surabaya.inews.id, sikap Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi sebagai pimpinan di Kota Surabaya mulai dipertanyakan banyak pihak. Eri Cahyadi disinyalir mulai menjadikan Nahdlatul Ulama (NU) Kota Surabaya sebagai ‘anak tiri’.

Fakta ini, tulis surabaya.inews.id, terbongkar dengan beberapa keputusannya yang tidak mau mendekat dengan PCNU (Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama) Kota Surabaya. Sementara disisi lain, Wali Kota lebih memilih Muhammadiyah sebagai organisasi yang terkesan sebagai anak emas.

Kondisi ini bisa terlihat dengan keputusan Eri Cahyadi yang hampir tidak pernah mendatangi acara-acara yang digelar PCNU Surabaya. Padahal Wali Kota telah diundang secara resmi oleh NU Surabaya. Salah satu contoh acara Halal Bihalal yang diselenggarakan PCNU Kota Surabaya dikantor.

Dalam acara ini juga diadakan lomba tumpeng yang diikuti oleh 26 MWCNU se-Surabaya dengan dihadiri oleh Rais Syuriyah PCNU Surabaya, KH Ahmad Dzulhilmi Ghozali, Katib Syuriyah KH Syaiful Chalim, dan jajaran orang penting PCNU.

Di sisi lain, Wali Kota terlihat nongol di acara Muhammadiyah yang digelar LAZISMU. Ia datang dalam event Penghargaan LAZISMU Surabaya Award 2024. Bahkan Wali Kota juga dinobatkan mendapatkan Award yang kemudian dibawanya dengan gembira.

“Kita sudah mengundang semua pihak pimpinan di Surabaya, ada dari aparat kepolisian, kejaksaan juga Wali Kota (Eri Cahyadi),” kata Ketua PCNU Surabaya, H Masduki Toha di kantor PCNU Surabaya.

Sejumlah kiai sepuh Surabaya enggan komentar. “Husnudzon saja. Barangkali beliau sibuk, toh acara halal bihalal tetap berlangsung hikmat. Intinya organisasi, NU sebagai jamiyyah diniyah tetap berjalan dengan baik,” tegas seorang kiai. (mky, surabaya.inews.id)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry