MINTA MAAF: Suparni alias Pitut dalam video berdurasi 00:59 meminta maaf atas aksinya membuang puluhan kilo telur. (FT/DOK)

MAGETAN | duta.co – Suparni atau Pitut warga Kecamatan Ngariboyo, Kabupaten Magetan, akhirnya membuat klarifikasi atas pembuangan ratusan kilo telur. Telur itu diketahui dari hasil peternakan telur miliknya.

Permintaan maaf pun dibuat dalam bentuk video dan diunggah ke YouTube berdurasi 00:59. Saat dihubungi, Suparni menyatakan bahwa aksinya itu akibat kejengkelan saat melihat harga pakan naik.

“Saya buat video itu kemarin (Minggu, 24/1/2021) sore, akibat jengkel melihat harga pakan sudah naik 4 kali dalam beberapa bulan terakhir. Sedangkan, harga telur terus turun,” ujarnya.

Aksi itu, tambahnya, dilakukan mewakili peternak petelur agar mendapat perhatian dari pemerintah. “Soal distribusi tidak ada masalah, hanya harga terus turun, sehingga penghasilan mepet,” tandasnya.

Ia mengaku bersalah atas viralnya video pembuangan telur itu, meminta maaf dan berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatan serupa. “Jika ada kenaikan harga dan distribusi terganggu, saya berkoordinasi dengan pemangku kepentingan di Kabupaten Magetan. Tadi pagi dari dinas sudah datang juga, kok,” ujarnya. (ags)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry