Dosen K3 Unusa mempraktikkan cara memadamkan api jika terjadi kebakaran. DUTA/ist

SURABAYA | duta.co – Kebakaran menjadi salah satu risiko yang rentan terjadi di tempat kerja. Kebakaran yang biasanya terjadi disebabkan oleh hubungan pendek arus listrik maupun aktivitas pekerjaan yang menggunakan bahan baku atau proses yang dapat memicu terjadinya kebakaran.

Hadirnya usaha informal di tengah- permukiman warga yang padat penduduk bisa terjadi risiko kebakaran. Salah satu dampak negatifnya adalah apabila terjadi kebakaran maka kerugian tidak hanya berdampak pada sektor usaha, tetapi juga lingkungan warga sekitar.

Kelompok Usaha Bersama (KUB) Mampu Jaya yang bergerak di bidang jasa pembuatan sepatu dan sandal hotel yang berada di eks lokalisasi Dolly, Kelurahan Putat Jaya, Kecamatan Sawahan, Kota Surabaya ini sangat rentan risiko kebakaran.

Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang mulai beroperasi sejak 2014 yang masih aktif sampai sekarang dengan jumlah pekerja sebanyak 25 orang dan telah memproduksi ratusan ribu pasang sandal hotel dan sepatu.

Melihat dampak dari risiko kebakaran yang bisa ditimbulkan dari aktivitas industri sektor informal, membuat dosen Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) melakukan kegiatan pengabdian masyarakat di KUB Mampu Jaya tersebut.

Kegiatan itu tidak hanya melibatkan karyawan KUB namun juga masyarakat di sekitar agar bisa jadi Si Tantek (Siaga Tangguh Tanggap Bencana Kebakaran). Kegiatan pengabdian masyarakat ini diketuai Octavianus Hutapea bersama Muslikha Nourma Rhomadhoni, Friska Ayu dari program studi D-IV Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).

Para dosen itu dibantu mahasiswa Unusa yang melakukan Praktik Kerja Lapangan (RPL) dengan sasaran sektor informal.

“Edukasi kami berikan pada pekerja, dengan dilakukan simulasi terkait tata cara pencegahan kebakaran baik secara tradisional menggunakan karung goni maupun menggunakan alat pemadam api ringan (APAR),” ujar Octavianus.

Kegiatan ini juga salah satu bentuk pencapaian keunggulan program studi D-IV K3 yani pengimplementasian K3 di Sektor Informal. Sasaran dari kegiatan ini adalah para pekerja di KUB Mampu jaya dan warga sekitar tempat usaha.

Koordinator KUB Mampu Jaya, Atik sangat mengapresiasi kegiatan ini, karena mendaptkan perhatian dari perguruan tinggi yang berkenan mengedukasi pekerja jg masyarakat terkait penanggulangan bencana kebakaran ini. ril/hms

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry