Habib Rizieq Shihab (IST)
Irjen Pol Anton Charliyan (IST)

JAKARTA | Duta.co – ‘Perseteruan’ Imam Besar Front Pembela Islam Habib Rizieq Shihab dan Kapolra Jabar Irjen Pol Anton Charliyan kian panas. Terbaru, Rizieq  menepis tudingan Anton Charliyan yang menyebutnya tidak kooperatif saat menjalani pemeriksaan penyidik dalam kasus dugaan penistaan Pancasila dengan pelapor Sukmawati Soekarnoputri.

Rizieq malah mengklaim mendapatkan apresiasi penyidik yang menanganinya. Dia balik menuding Anton telah melakukan pembohongan publik. “Tidak kooperatif gimana? Penyidik apresiasi kok. Kapolda Jawa Barat ingin melindungi diri, dengan melemparkan masalah ke orang lain,” ujar Rizieq di DPR, Jakarta, Selasa (17/1/2017).

Habib Rizieq Shihab (IST)

Dia mengaku memang tidak hadir pada pemanggilan pertama karena sakit. Itu pun dia sudah mengirim surat dokter dan pengacara ke Mapolda Jabar. Rizieq mengaku sakut karena  kelelahan setelah kunjungan keliling ke Pulau Sumatera.

“Saya kirim pengacara dan surat dokter. Kalau tidak datang karena alasan kesehatan kan sah. Lalu dari mana Kapolda teriak-teriak Rizieq mangkir, tidak kooperatif? Ini pembohongan publik,” ujar Rizieq.

Sebelumnya, Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Anton Charliyan memang menilai Rizieq tidak kooperatif dalam pemeriksaan kedua kasus penistaan Pancasila. Saat diperiksa penyidik, Rizieq membantah telah menistakan simbol negara, Pancasila, dalam video dakwahnya berdurasi dua menit pada 2011 di Gedung Sate Bandung, dengan dalih bukti rekaman tersebut diedit.

“Yang bersangkutan kurang kooperatif dalam pemeriksaan. Dia menyatakan bahwa ‘Saya kalau ceramah itu 1 jam’. Sedangkan yang kami perlihatkan 2-3 menit,” kata Anton di Mapolda Jawa Barat beberapa hari lalu.

Anton ketika itu mengatkan, Rizieq enggan mengakui meski bukti otentik yang telah diverifikasi lewat saksi ahli diperlihatkan. Kata Anton, video yang ditayangkan menurut Rizieq seharusnya lengkap. Padahal, menurut Anton, video berdurasi dua menit itu autentik memperlihatkannya menistakan Pancasila.

Rizieq dilaporkan putri Proklamator Bung Karno, Sukmawati Soekarnoputri, atas dugaan penodaan simbol negara, Pancasila. Dari barang bukti yang ada, Rizieq menyebutkan Pancasila Soekarno, ketuhanan ada di pantat. Sedangkan Pancasila Piagam Jakarta, ketuhanan ada di kepala.

Rizieq sendiri mengatakan, video yang dipersoalkan Sukmawati adalah sosialisasi tesis S2-nya di Universitas Malaya, Malaysia. Pernyataan itu didasarkan pada proses penyusunan dasar negera Pancasila oleh para pelaku sejarah.

Bung Karno, menurut Rizieq, awalnya memang mengusulkan sila Ketuhanan ada di sila kelima (bagian buncit, disebut ‘pantat’ oleh Rizieq-red). Namun para ulama seperti Wachid Hasyim pendiri NU tak setuju dan meletakkan sila Ketuhanan di sila pertama (disebut ‘kepala’ oleh Rizieq-red). ful, net

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry