KEDIRI|duta.co – Wabah pandemi Corona yang melanda negeri ini bahkan meluas di seluruh negara, menjadikan ratusan para pendekar tergabung Perguruan PAC Pagar Nusa Gurah Kabupaten Kediri terketuk hatinya. Mulai dari menjahit sendiri masker, mencari donasi hingga harus menjual barang kesayangannya, untuk mewujudkan peduli atas musibah dialami bangsa ini. Farrel Mahesa Adinata, siswa Kelas IX di SMPN 1 Gurah selaku koordinator acara, menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak atas terlaksananya acara ini.
Berpakaian serba hitam merupakan pakaian khas Pagar Nusa, pada Minggu (19/04) para pendekar ini berjejer di sepanjang traffict light pertigaan Kantor Pos Gurah dengan membawa masker. Setiap lampu merah menyala dan pengguna jalan berhenti, mereka pun membagikan masker ini secara gratis sambil memberikan himbauan agar selalu memakai masker saat keluar rumah. Meskipun hanya masker, namun apa yang dilakukan anak – anak muda yang rata – rata masih duduk di bangku sekolah ini patut diberikan apresiasi.
Pagar Nusa Bagikan Masker Gratis
“Awalnya kita uruan dari masing – masing anggota kemudian terkumpul bisa membeli 150 masker. Lalu kemudian ada banyak donatur, para pengusaha juga para ibu – ibu yang datang menyerahkan masker kepada kita. Akhirnya Alhamdullilah bisa terkumpul 1000 masker atas ketulusan bantuan sejumlah pihak,’ ucap Farrel sapaan akrabnya.
Acara ini pun tidak akan berhenti di sini saja, direncanakan akan kembali digelar bila wabah Corona masih berlanjut. Diterangkan Farrel, awalnya tiap anggota masing – masing dibebani iuran uang Rp. 10 ribu bagi yang mampu. Kemudian mendapat respon banyak pihak, apalagi setelah memposting tentang rencana kegiatan bagikan masker gratis.
Acara dimulai pukul 09.00 wib ini cukup menarik perhatian para pengguna jalan dan dari mulut mereka mengucapkan terima kasih atas bantuan masker dari para pendekar Pagar Nusa. Turut hadir dalam acara ini, Ketua Pagar Nusa Kabupaten Gus Makmun, Ketua HIPMI Yogha Satria, Ketua DPC Pemuda Pancasila Helmi Ansori, Ketua PAC Pagar Nusa Muhammad Fahrurrozi serta sejumlah lembaga kepemudaan dan organisasi kemasyarakatan. (nng)
