KEDIRI|duta.co – Gedung DPRD Kota Kediri dikepung ratusan massa terdiri PMII, HMI, ormas dan perwakilan buruh. Hingga berita ini diturunkan pukul 13.00 wib, terlihat hanya tiga wakil rakyat yang menemui, Katino dari Partai Gerindra, Ashari .SE dari Partai Demokrat dan Ayub Wahyu Hidayatullah dari PKS, aksi masih berlangsung, Rabu (08/10). Tuntutan mereka meminta penolakan UU Cipta Kerja dianggap menyengsarakan rakyat kecil khususnya kaum buruh.

Nyaris terjadi bentrok fisik antara kelompok massa berada di sisi pintu selatan dan pintu utara karena ingjn bergantian tempat, juga diwarnai aksi dorong pintu gerbang dewan. Membuat Kapolres Kediri Kota AKBP Miko Indrayana hingga naik di atas pagar besi. Secara tegas disampaikan bila aksi ini anarkis dan ada yang melakukan provokasi, akan ditindak tegas.

“Saya hormati saudara – saudaraku semua menggelar aksi, namun bila bertindak anarkis akan kami tindak tegas. Saya akan tangkap semua pelaku provokatornya,” tegas AKBP Miko. Massa pun sempa redam hingga waktu turun Salat Dhuhur. Namun setelahnya, massa kembali memanas di sisi pintu selatan berusaha merobohkan pintu gerbang.

Emosi massa kembali tersulut saat salah satu pemuda mengaku mahasiswa Uniska menemui Kapolres. Mengaku bernama Iqbal Sema ini usai memberikan pernyataan pers dihadapan wartawan, langsung dihujani lemparan. Akibatnya pintu kaca gedung dewan pecah. Bahkan AKBP Miko sempat terkena lemparan pada bagian kepalanya. (nng)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry