SURABAYA | duta.co – Samsurin, Ketua DPC  Partai Bulan Bintang  Kota Surabaya. menyarakan agar pedagang kaki lima (PKL) Kota Surabaya  berkordinasi dengan Satgas Covid-19 jika mau mengelar kegiatan  Bazar Ramadan.

“Mereka  yang selama ini berhenti bekerja karena pandemi harus ada solusi agar tetap terus mencari nafkah. Semua ada solusinya,” kata Surin, Jumat (9/4/2021).

“Perwali Nomer 67 Tahun 2020 mengatur juga soal kerumunan seperti  kegiatan bazar. Mulai dari sekolah, terminal, restoran, hingga tempat ibadah harus mematuhi prokes,” jelasnya.

Saat di temui para kordinator PKL Bazar di Markas DPC PBB Kota Surabaya Jalan Panglima Sudirman 55. Surin mengatakan, Pemerintah Kota memikirkan warga yang berprofesi sebagai PKL bazar keliling. “Asal kawan kawan PKL juga tertib secara perijinan dan keamanan serta mampu membentuk Satgas Covid secara mandiri saat mengelar dagangannya wajib memenuhi standart operasional kesehatan (prokes),” tegasnya.

Surin prihatin, setahun lebih PKL Bazar Keliling berhenti tidak bekerja. Padahal ada 1.000 lebih warga Surabaya yang berprofesi sebagai PKL keliling. “Tadi saya dapat datanya. Insya Allah data ini kita sampaikan pada Bapak Wali Kota Surabaya untuk dicarikan solusi agar  ke depannya warga yang bekerja sebagai PKL Bazar Keliling mendapat tempat dan dibina sebagai UMKM,” harapnya.

Sementara Pak Eko,  warga Tambaksari yang berprofesi sebagai PKL Bazar keliling mengatakan,”Selama ini kami tida pernah komunikasi dengan Pemerintah Kota Surabaya. Kami lebih dari 10 tahun kerja sebagai PKL Bazar Keliling asal ada ijin RT dan RW serta Polsek setempat . Kami biasa berjualan. Karena pandemi kami jadi pengangguran,” ungkapknya.

Sebagai Korlap, Pak Eko membawahi 285 pedangang yang bergabung di Paguyupan PKL Bazar keliling Kota Surabaya, melalui Partai Bulan Bintang. “Semoga aspirasi PKL Kota Surabaya bisa disampaikan ke Pak Wali Kota,” pungkasnya. gal

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry