BOJONEGORO | duta.co – Proses pencarian Choirul Nasikin, bocah 11 tahun asal Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, yang tenggelam di Sungai Pacal, tepatnya di Desa Semenpinggir, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro, yang tenggelam pada Rabu (1/2) lalu, masih berlanjut.

Korban dilaporkan tenggelam saat sedang mandi di sungai bersama sang ayah dan dua saudaranya. Diduga karena terpeleset, korban kemudian hanyut terbawa arus. Sang ayah yang berusaha menolong juga tidak dapat berbuat banyak, karena tidak bisa berenang.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Bojonegoro, Ardhian Orianto mengatakan, pihaknya telah memperluas radius pencarian menjadi 10 kilometer lebih dari lokasi kejadian. Pihaknya menerjunkan 54 personil dan 5 perahu karet. Serta dibantu oleh warga sekitar.

“54 personil itu gabungan dari Basarnas dan Tim SAR Gabungan, dari unsur BPBD Bojonegoro dan BPBD Tuban,” ungkap Ardhian, Senin (6/2/2023).

Pencarian juga dibantu personil dari unsur TNI dan Polri, yang turut serta terjun melakukan penyisiran.

Lamanya pencarian diakui karena terkendala beberapa hal, salah satunya yakni derasnya arus Sungai Pacal. Selain itu, ranting pohon dan bambu yang tumbang ke sungai juga menghambat proses pencarian.

“Arus deras sungai menjadi faktor utama penghambat proses pencarian,” imbuhnya.

Jika di hari keenam masih belum membuahkan hasil, proses pencarian akan dilakukan sampai hari ke tujuh, dan akan dihentikan. Namun tidak menutup kemungkinan tim akan diterjunkan kembali jika ada laporan jasad korban diketahui lokasinya.

“Sesuai SOP, pencarian dilakukan selama 1 minggu,” pungkas Kalaksa BPBD Bojonegoro. (abr)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry